Maktabah Abi Ammar
Tiada izzah islam akan kembali tanpa tafsiyah dan tarbiyah serta kembali kepada pemahaman salaful ummah
Senin, 09 September 2019
SAFARI DAKWAH ULAMA AHLUSSUNNAH WALJAMAAH MUHARRAM 1441 H / SEPTEMBER 2019 M
Alhamdulillah, dengan mengharap pertolongan dan kemudahan dari Allah,
insya Allah akan hadir rangkaian acara SAFARI DAKWAH bersama masyaikh
Ahlus Sunnah wal Jama’ah dengan tema:
PERAN MUSLIM DALAM MENJAGA STABILITAS BANGSA
Safari dakwah ini insya Allah akan hadir di beberapa kota sebagai
berikut:
Senin, 02 September 2019
DAURAH NASIONAL “ASY-SYARI'AH” AHLUSSUNNAH WAL JAMAÁH KE-17 TAHUN 1441 H
BISMILLAH
Segala Puji hanya bagi Allah, yang senantiasa memberikan berbagai
limpahan nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya. Termasuk, kemudahan dari-Nya
kepada kami untuk melaksanakan Kajian Ilmiah Nasional secara rutin
dengan menghadirkan para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Kami sangat
bersyukur bahwa Kajian-Kajian Ilmiah Nasional yang kami laksanakan
memberikan manfaat yang besar terhadap kaum muslimin di negeri ini.
Semoga Allah senantiasa mengarahkan Pemerintah Indonesia kepada kebaikan
dan mengaruniakan kepadanya keberadaan orang-orang shalih di
sekitarnya. Dengan Mengharap Ridha Allah Ta’ala semata Hadirilah !
KAJIAN ISLAM ILMIAH AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH “ASY-SYARI’AH” KE-17 TAHUN
1441 H / 2019 M
Senin, 05 Agustus 2019
ADAB-ADAB DAN HUKUM SEPUTAR QURBAN
Berikut ini akan disebutkan beberapa hukum
dan adab seputar penyembelihan hewan.
A SYARAT SAHNYA SEMBELIHAN QURBAN, Hewan sembelihan dinyatakan sah dan halal
dimakan bila terpenuhi syarat-syarat berikut:
1. Membaca basmalah tatkala hendak menyembelih hewan. Dan ini merupakan syarat
yang tidak bisa gugur baik karena sengaja, lupa, ataupun jahil (tidak tahu).
Bila dia sengaja atau lupa atau tidak tahu sehingga tidak membaca basmalah
ketika menyembelih, maka dianggap tidak sah dan hewan tersebut haram dimakan.
Ini adalah pendapat yang rajih dari perbedaan pendapat yang ada. Dasarnya
adalah keumuman firman Allah subhanahu wa ta’ala:
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah
ketika menyembelihnya.” (al-An’am: 121)
FIQIH RINGKAS DALAM BERKURBAN
Allah subhaanahu
wa ta’aalaa mensyari’atkan menyembelih al-udhiyah (hewan kurban) bagi kaum
muslimin yang memiliki kemampuan. Hal ini Allah sebutkan dalam firman-Nya:
“Maka
shalatlah hanya kepada Rabb-mu dan menyembelihlah.” (QS. Al-Kautsar: 2) Di dalam ayat ini yang
dimaksud dengan “menyembelih” adalah menyembelih hewan kurban pada hari nahr
(‘Idul Adha dan tiga hari setelahnya). Pendapat ini dipilih oleh mayoritas
ahli tafsir dan dikuatkan oleh Ibnu Katsir. (lihat Zadul Masir 6/195 dan
Tafsir Ibnu katsir 8/503)
Sabtu, 13 Juli 2019
HAK-HAK ORANG LANJUT USIA DALAM ISLAM
Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr
Sesungguhnya di antara hak-hak yg mulia yang diserukan oleh agama
kita yg hanif ini adalah hak orang yg telah lanjut usia atau tua, sama
saja apakah dia adalah bapak kita atau kerabat kita baik muslim maupun
kafir. Orang yg sudah lanjut usia mempunyai hak-hak yang telah dijaga
dan perhatikan oleh Islam. Apa saja hak-hak yang harus kita perhatikan
kepada orang-orang yang sudah tua? Simaklah ulasannya dalam lembaran
berikut ini.
Sabtu, 01 Juni 2019
IHTISAB DALAM BERPUASA ADALAH..
Al Hafidz Ibnu Hajar -rahimahullah- berkata:
Al Khottobi telah berkata:
Al Khottobi telah berkata:
“Barang siapa yang berpuasa dengan didasari iman dan ihtisab.
Makna ihtisab adalah bertekad yang kuat, yaitu agar
seseorang berpuasa dengan maksud :
-Sangat ingin untuk mendapatkan pahalanya,
-Longgar jiwanya dalam menjalankannya,
-Tanpa merasa berat untuk puasanya,
-Tidak merasa panjang (jenuh) dalam menjalani hari-harinya.”
Fathul Bari (4/115)
Selasa, 14 Mei 2019
HARAM MENGURUNGKAN HAJAT KARENA MENGANGGAP SIAL SESUATU
asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz Sulaiman al-Qar’awi
Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang thiyarah mengurungkan dia dari hajatnya maka ia telah berbuat syirik”, Para shahabat bertanya, “Lalu apa kaffarahnya?”, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab, ”Hendaknya ia berdoa,
“Barangsiapa yang thiyarah mengurungkan dia dari hajatnya maka ia telah berbuat syirik”, Para shahabat bertanya, “Lalu apa kaffarahnya?”, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab, ”Hendaknya ia berdoa,
اَللَّهُمَّ لَا خَيْرَ إِلَّا خَيْرُكَ، وَلَا طَيْرَ إِلَّا طَيْرُكَ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا غَيْرُكَ
“Ya Allah, tiada kebaikan kecuali kebaikan dari-Mu, dan tiada
kesialan kecuali kesialan dari-Mu, dan tiada sesembahan kecuali Engkau.”
(Riwayat Ahmad dalam Musnadnya, 2/220. Dishahihkan Syaikh al-Albani
rahimahullah)Senin, 06 Mei 2019
WASIAT AGUNG DALAM BAIAT UNTUK MENDENGAR DAN TAAT PADA PEMIMPIN
Ditulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman
عَنْ
جُنَادَةَ بْنِ أَبِي أُمَيَّةَ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى عُبَادَةَ بْنِ
الصَّامِتِ وَهُوَ مَرِيضٌ فَقُلْنَا حَدِّثْنَا أَصْلَحَكَ اللَّهُ
بِحَدِيثٍ يَنْفَعُ اللَّهُ بِهِ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ دَعَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَايَعْنَاهُ فَكَانَ فِيمَا أَخَذَ
عَلَيْنَا أَنْ بَايَعَنَا عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي مَنْشَطِنَا
وَمَكْرَهِنَا وَعُسْرِنَا وَيُسْرِنَا وَأَثَرَةٍ عَلَيْنَا وَأَنْ لَا
نُنَازِعَ الْأَمْرَ أَهْلَهُ قَالَ إِلَّا أَنْ تَرَوْا كُفْرًا بَوَاحًا
عِنْدَكُمْ مِنَ اللَّهِ فِيهِ بُرْهَانٌ
Dari Junaadah bin Abi Umayyah ia
berkata: Kami masuk menemui Ubadah bin as-Shomit –semoga Allah
meridhainya- dalam keadaan beliau sakit. Kami berkata: Sampaikan kepada
kami hadits yang akan memberikan manfaat dengannya yang anda dengar dari
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam, semoga Allah memperbaiki
keadaan anda. Ubadah bin as-Shomit menyatakan: Rasulullah shollallahu
alaihi wasallam pernah memanggil kami dan membaiat kami. Salah satu isi
perjanjiannya adalah kami berbaiat untuk bersikap mendengar dan taat
(kepada pemimpin muslim) baik dalam kondisi kami bersemangat ataupun
membencinya. Baik dalam kondisi kami sulit ataupun mudah. Meski pemimpin
itu adalah orang yang mementingkan (diri atau kelompoknya) sendiri.
Kami juga dilarang untuk memberontak kepada pemimpin tersebut. Nabi
bersabda: Kecuali jika kalian melihat kekufuran yang jelas yang kalian
memiliki hujjah nantinya di hadapan Allah (H.R al-Bukhari dan Muslim)
Jumat, 05 April 2019
SUTRAH DALAM SHALAT
Pembaca
rahimakumullah, sutrah merupakan salah satu penyempurna ibadah shalat. Namun
sayang, syari’at sutrah ini kian asing dan aneh di tengah-tengah kaum muslimin.
Padahal sebenarnya, sutrah telah dibahas dalam karya-karya ilmiah para ulama
salaf terdahulu. Tidak ada perselisihan tentang disyari’atkannya sutrah dalam
shalat, hanya saja mereka berselisih tentang hukumnya, apakah mustahab
(anjuran) ataukah wajib.
Apa Itu
Sutrah?
Sutrah
adalah batas di depan bagi orang yang shalat guna mencegah orang yang hendak
lewat di depannya. Sutrah berupa segala sesuatu yang tegak di hadapan orang
yang shalat seperti dinding, tiang, tongkat atau lainnya. Tidak bisa
dipungkiri, lalu lalang di hadapan orang yang shalat sangat mengganggu
kekhusukan shalat.
Minggu, 17 Maret 2019
KEHIDUPAN DUNIA DALAM PANDANGAN SALAFUSH SHALIH
Al-Hasan al-Bashri rahimahumallah mengatakan,
“Semoga Allah merahmati seseorang yang mencari harta dengan cara yang baik, membelanjakannya dengan sederhana, dan memberikan sisanya.
Arahkanlah sisa harta ini sesuai dengan yang diarahkan oleh Allah. Letakkanlah di tempat yang diperintahkan oleh Allah. Sungguh, generasi sebelum kalian mengambil dunia sebatas yang mereka perlukan. Adapun yang lebih dari itu, mereka mendahulukan orang lain.
Senin, 11 Februari 2019
PEMBAHASAN HADITS TENTANG AURAT PEREMPUAN
Perempuan mempunyai tempat yang mulia di sisi Islam. Banyak hadits yang
menyebutkan tentang aurat, yang mana aturan-aturan syariat tersebut
telah diajarkan oleh Nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wa sallam.
Bila anda seorang wanita beriman, maka simaklah bagaimana manusia
pilihan Allah yang mulia ini memberikan bimbingan.
Kamis, 24 Januari 2019
AGAMA INI TELAH SEMPURNA
Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar Thalib
Allah
subhanahuwata’ala menurunkan agama Islam dalam keadaan telah sempurna.
Ia tidak membutuhkan penambahan ataupun pengurangan. Namun toh, banyak
manusia menciptakan amalan-amalan baru yang disandarkan pada agama hanya
karena kebanyakan dari mereka menganggap baik perbuatan tersebut.
Kamis, 27 Desember 2018
DAKWAH TAUHID ADALAH JIHAD TERBESAR
Ditulis oleh: Ustadz Muhammad as Seweed hafizhahullah
Problem umat Islam di Indonesia ini, atau bahkan di dunia hari ini,
bukanlah kemiskinan atau keterpurukan ekonomi, bukan pula krisis
kekuasaan seperti yang dikatakan oleh kaum Khawarij.
Problem kaum muslimin terbesar pada hari ini adalah krisis ilmu tentang agama mereka sendiri. Akibatnya, mereka diombang-ambingkan oleh tipuan-tipuan musuh Islam. Ini tidak terjadi begitu saja, tetapi akibat makar yang dilancarkan sejak lama. Musuh-musuh Islam itu berupaya dengan berbagai cara agar kaum muslimin jauh dari agama mereka; sibuk dengan “sesuatu” yang lain sehingga lupa pada agama mereka sendiri. Tidak memahami tauhid. Tidak memahami Sunnah. Salah paham terhadap agama.
Problem kaum muslimin terbesar pada hari ini adalah krisis ilmu tentang agama mereka sendiri. Akibatnya, mereka diombang-ambingkan oleh tipuan-tipuan musuh Islam. Ini tidak terjadi begitu saja, tetapi akibat makar yang dilancarkan sejak lama. Musuh-musuh Islam itu berupaya dengan berbagai cara agar kaum muslimin jauh dari agama mereka; sibuk dengan “sesuatu” yang lain sehingga lupa pada agama mereka sendiri. Tidak memahami tauhid. Tidak memahami Sunnah. Salah paham terhadap agama.
Jumat, 30 November 2018
PERBEDAAN HAJI DAN UMRAH
Oleh : Al Ustadz Abu Utsman Kharisman
BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA HAJI DAN UMRAH YAITU:
1. Umroh bisa dilakukan di bulan apa saja, sedangkan haji hanya dilaksanakan di bulan Dzulhijjah (8 – 13 Dzulhijjah). Khusus untuk umroh haji tamattu’, dilaksanakan di bulan-bulan haji yaitu Syawwal, Dzulqo’dah, ataupun awal-awal Dzulhijjah.
2. Berihram untuk melaksanakan umroh tersendiri, mengucapkan: LABBAIKALLAAHUMMA UMROTAN. Sedangkan berihram untuk melaksanakan haji tersendiri, mengucapkan: LABBAIKALLAHUMMA HAJJAN. Adapun jika berhaji secara qiran (menggabungkan ihlal umroh dan haji) dengan mengucapkan: LABBAIKALLAHUMMA UMROTAN WA HAJJAN
BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA HAJI DAN UMRAH YAITU:
1. Umroh bisa dilakukan di bulan apa saja, sedangkan haji hanya dilaksanakan di bulan Dzulhijjah (8 – 13 Dzulhijjah). Khusus untuk umroh haji tamattu’, dilaksanakan di bulan-bulan haji yaitu Syawwal, Dzulqo’dah, ataupun awal-awal Dzulhijjah.
2. Berihram untuk melaksanakan umroh tersendiri, mengucapkan: LABBAIKALLAAHUMMA UMROTAN. Sedangkan berihram untuk melaksanakan haji tersendiri, mengucapkan: LABBAIKALLAHUMMA HAJJAN. Adapun jika berhaji secara qiran (menggabungkan ihlal umroh dan haji) dengan mengucapkan: LABBAIKALLAHUMMA UMROTAN WA HAJJAN
Kamis, 01 November 2018
SHALAT BERJAMAAH BERDUA DENGAN WANITA YANG BUKAN MAHROM
apakah shalat berjamaah antara laki dan perempuan (laki-laki dan perempuannya banyak) tanpa sekat bahkan hampir berdempet shafnya karena musholanya sempit hukumnya haram juga?
Jawab:
Shalat berjamaah
seorang laki-laki bersama wanita tidak lepas dari beberapa keadaan berikut:
Kamis, 11 Oktober 2018
TELAGA NABI DAN QISHASH DI ATAS QANTHARAH
Betapa beratnya penderitaan yang
dirasakan manusia pada hari kiamat. Hari tersebut adalah masa penantian
yang begitu panjang. Panas yang menyengat menjadikan keringat mereka
mengucur deras dan tergenang, kerongkongan pun merasakan dahaga hebat.
Dalam keadaan seperti itu Allah
menunjukkan kasih sayangnya. Kaum mukminin banyak mendapatkan keringanan
dari kesengsaraan yang dirasakan oleh manusia yang lain.
Rabu, 03 Oktober 2018
MENGAMBIL HIKMAH DAN PELAJARAN DARI BERBAGAI MUSIBAH
Ambillah Sebagai Pelajaran, Wahai Saudaraku !
Setelah Lombok NTB, berikutnya giliran Palu dan sekitarnya di Sulteng diguncang gempa bumi bahkan disusul gelombang tsunami yang dahsyat. Negeri yang mayoritas beragama Islam ini beruntun diterpa musibah besar hingga menyisakan duka dan nestapa.
Saudaraku, tulisan yang sangat sederhana ini sengaja kami torehkan karena jiwa terpanggil untuk mengingatkan diri ini dan saudaraku bahwa ada pelajaran di balik musibah ini. Pelajaran tersebut kami akan utarakan menurut tinjauan agama karena sisi ini masih terasa kurang dikedepankan kala musibah terjadi. Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya agama dengan bimbingan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi menurut pemahaman Salaf (generasi terbaik umat Islam) menjadi tinjauan utama dalam menilai suatu perkara, baik ucapan, perbuatan maupun peristiwa.
Setelah Lombok NTB, berikutnya giliran Palu dan sekitarnya di Sulteng diguncang gempa bumi bahkan disusul gelombang tsunami yang dahsyat. Negeri yang mayoritas beragama Islam ini beruntun diterpa musibah besar hingga menyisakan duka dan nestapa.
Saudaraku, tulisan yang sangat sederhana ini sengaja kami torehkan karena jiwa terpanggil untuk mengingatkan diri ini dan saudaraku bahwa ada pelajaran di balik musibah ini. Pelajaran tersebut kami akan utarakan menurut tinjauan agama karena sisi ini masih terasa kurang dikedepankan kala musibah terjadi. Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya agama dengan bimbingan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi menurut pemahaman Salaf (generasi terbaik umat Islam) menjadi tinjauan utama dalam menilai suatu perkara, baik ucapan, perbuatan maupun peristiwa.
Minggu, 30 September 2018
PENTINGNYA MENJAGA WAKTU DAN MENGAMBIL PELAJARAN DARI KEADAAN DUNIA
Nasehat Menyentuh Hati:
Asy-Syaikh Al-Allaamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله berkata:
”Sesungguhnya
dunia ini semuanya akan berlalu. Sesungguhnya segala sesuatu yg ada di
dalamnya merupakan pelajaran yg berharga. Jika engkau melihat matahari
keluar di pagi hari, kemudian tenggelam di sore hari, lalu menghilang…
Demikian juga wujudnya seorang insan di dunia.
Ia muncul kedunia kemudian akan sirna.
Ia muncul kedunia kemudian akan sirna.
Minggu, 19 Agustus 2018
BIMBINGAN ISLAM DALAM MEMILIH TEMAN
Oleh : Al-Ustadz Abu Ismail Muhammad Rijal, Lc.
Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّمَا
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السُّوءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ
وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا
أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رَيْحًا طَيِّبَةً،
وَنَافِخُ الْكِيْرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ
مِنْهُ رِيْحًا خَبِيثَةً
“Permisalan teman duduk yang saleh dan teman duduk yang buruk seperti penjual misik dan pandai besi. Adapun penjual misik, boleh jadi ia memberimu misik, engkau membeli darinya, atau setidaknya engkau akan mencium bau harumnya. Adapun pandai besi, boleh jadi akan membuat bajumu terbakar atau engkau mencium bau yang tidak enak.”
Selasa, 31 Juli 2018
MENELADANI PARA SAHABAT NABI DALAM MELURUSKAN SHAF SHALAT
Imam shalat hendaknya menaruh perhatian terhadap perkara meluruskan shaf
shalat. Berdasarkan sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam,
استووا ولا تختلفوا فتختلف قلوبكم
“Luruskanlah (shaff kalian) dan jangan bercerai-berai sehingga akan
tercerai berai hati kalian” (HR. Muslim).
Syaikh Rabi ibn Hadi Al Madkhali hafizhahullah menjelaskan, “Shaf
yang tidak lurus akan membawa pada tercerai berainya hati, hati yang tercerai
berai membawa pada berbagai perkara serius, diantaranya perpecahan dalam aqidah
dan manhaj, yang akan membawa pada permusuhan dan pertumpahan darah,
sebagaimana telah banyak terjadi di zaman ini. Maka wajib bagi imam masjid
untuk menaruh perhatian besar pada kelurusan shaf shalat, mengingatkan jamaah
shalat untuk selalu meluruskan shaf. Semoga Allah memberi taufik bagi imam
masjid untuk menegakkan kewajiban ini, dan tidak bermudah-mudahan di dalamnya”
-selesai nukilan
Minggu, 15 Juli 2018
BIMBINGAN DALAM MENGHITUNG ZAKAT MAL
Segala puji hanya milik Allâh Ta'ala, shalawat
dan salam semoga senantiasa terlimpahkan
kepada Nabi Muhammad
Shallallâhu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan sahabatnya. Harta benda beserta seluruh kenikmatan dunia
diciptakan untuk kepentingan manusia, agar mereka bersyukur kepada Allâh
Ta’ala dan rajin beribadah kepada-Nya. Oleh karena itu tatkala Nabi
Ibrahim 'alaihissalam, meninggalkan putranya, Nabi Ismail 'alaihissalam di sekitar bangunan Ka’bah, beliau berdoa:Minggu, 03 Juni 2018
BERAPA JARAK ANTARA DUA KAKI SEORANG YANG SHALAT KETIKA BERDIRI?
Tidak ada (dalil dari) sunnah untuk (jawaban) pertanyaan ini. Seorang muslim jika shalat sendirian, atau menjadi imam, ia boleh berdiri dengan yang nyaman/ mudah baginya, sama saja apakah membentangkan kedua kakinya sejarak lima jari, seperti yg dikatakan oleh sebagian madzhab dengan tanpa hujjah atau lebih dari itu atau kurang dari itu.
Adapun jika ia shalat di dalam shaf, maka di sana ada berdiri yang ditetapkan yang harus. Harus merenggangkan kedua kakinya sehingga kaki yang kanan menempel dengan kaki kiri temannya, menjadi barisan yang seperti Allah Ta’ala katakan: “Seperti bangunan yang kokoh.”
Sabtu, 02 Juni 2018
HUKUM SHALAT TARAWIH 4 RAKAAT SEKALI SALAM
Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali حفظه الله
Pertanyaan: Ini pertanyaan dari situs Miratsul Anbiya: Bolehkah shalat tarawih empat rakaat dengan sekali salam?
Jawaban:
Tidak, itu tidak benar/sah, meskipun hal itu terjadi dua malam yang lalu di Masjid Nabawi dan dilakukan sesekali.
Yang benar, shalat (tarawih) empat rakaat dengan sekali salam hukumnya batil (tidak sah).
Sebab,
Aisyah Ummul Mukminin radhiyallahu anha mengatakan, “Nabi shallallahu
alaihi wasallam tidaklah menambah shalat (malam) pada bulan Ramadhan
atau selainnya lebih dari 11 rakaat. Beliau shalat 4 rakaat, jangan
engkau tanya tentang bagusnya dan lamanya. Kemudian beliau shalat 4
rakaat, jangan engkau tanya tentang bagusnya dan lamanya. Setelah itu,
beliau shalat 3 rakaat.”
Minggu, 27 Mei 2018
Hukum Nikah dalam Keadaan Hamil
-Bagaimana hukum pernikahan dengan wanita yang sedang hamil?
-Bila terlanjur menikah, apa yang harus dilakukan? Apakah harus bercerai terlebih dahulu kemudian menikah lagi, atau langsung menikah tanpa harus bercerai terlebih dahulu?
-Dalam hal ini, apakah masih diperlukan mas kawin (mahar)?
Kami jawab -dengan meminta pertolongan dari Allah Al- ‘ Alim Al-Hakim – sebagai berikut.
Rabu, 25 April 2018
PENDIDIKAN ANAK DALAM ISLAM
Tema :
RAQAIQ
Sekali lagi,
anak yang bisa menjadi penyejuk mata hanyalah anak-anak yang shalih dan
shalihah. Mereka mengetahui hak orangtua yang harus mereka tunaikan. Mereka
meringankan beban kedua orangtua. Pekerjaan orangtua terbantu. Orangtua
dilayani dan dihormati.
Semoga Allah
menjadikan putra-putri kita sebagai anak-anak yang shalih dan shalihah. Semoga
Allah menjauhkan mereka dari akhlak dan perilaku anak durhaka.
Langganan:
Postingan (Atom)