Maktabah Abi Ammar: SAFARI DAKWAH ULAMA AHLUSSUNNAH WALJAMAAH MUHARRAM 1441 H / SEPTEMBER 2019 M

Senin, 09 September 2019

SAFARI DAKWAH ULAMA AHLUSSUNNAH WALJAMAAH MUHARRAM 1441 H / SEPTEMBER 2019 M

Alhamdulillah, dengan mengharap pertolongan dan kemudahan dari Allah,
insya Allah akan hadir rangkaian acara SAFARI DAKWAH bersama masyaikh
Ahlus Sunnah wal Jama’ah dengan tema:

PERAN MUSLIM DALAM MENJAGA STABILITAS BANGSA

Safari dakwah ini insya Allah akan hadir di beberapa kota sebagai
berikut:

KULONPROGO-DIY
Sabtu, 14 Muharram 1441 H (14 September 2019 M)

Tempat: Masjid Agung Kulonprogo
Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Wates, Kab. Kulonprogo

Waktu: Pukul 10.00—17.00 WIB

Pembicara:
1) Asy-Syaikh Ali bin Husain Asy-Syarafi hafizhahullah
2) Asy-Syaikh Shalah Futaini Kantusy hafizhahullah
3) Asy-Syaikh Zakariya bin Syuaib hafizhahullah

PEKANBARU-RIAU
Ahad, 15 Muharram 1441 H (15 September 2019 M)

Tempat: Masjid Paripurna Nurussalam
Tengkerang Selatan, Pekanbaru

Waktu: Pukul 09.00—17.00 WIB

Pembicara: Asy-Syaikh Ali bin Husain Asy-Syarafi hafizhahullah

MAKASSAR-SULAWESI SELATAN
Ahad, 15 Muharram 1441 H (15 September 2019 M)

Tempat: Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend. M. Yusuf
Jl. Masjid Raya No. 57, Makassar

Waktu: Pukul 10.00—17.00 WITA

Pembicara: Asy-Syaikh Zakariya bin Syuaib hafizhahullah

SAMARINDA-KALIMANTAN TIMUR
Senin, 16 Muharram 1441 H (16 September 2019 M)

Tempat: Masjid Baitul Muttaqien, Islamic Center Samarinda
Jl. Slamet Riyadi No. 1, Samarinda

Waktu: Pukul 10.30—14.00 WITA

Pembicara: Asy-Syaikh Shalah Futaini Kantusy hafizhahullah

AMBON-MALUKU
Senin, 16 Muharram 1441 H (16 September 2019 M)

Tempat: Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq
Kampung Muhajirin, Kebun Cengkeh, Ambon

Waktu: Pukul 10.00—11.30 WIT

Tempat: Masjid Raya Al-Fatah
Jl. Sultan Baabullah, Kel. Honipopu, Sirimau, Kota Ambon

Waktu: Pukul 17.00—19.45 WIT

Pembicara: Asy-Syaikh Zakariya bin Syuaib hafizhahullah

Panitia Kajian Islam Ilmiah Ahlus Sunnah wal Jamaah

Sumber:
https://www.daurahnasional.com/safari-dakwah-ulama-ahlussunnah-waljamaah-1441-2019/

Channel Daurah Nasional “asy-Syari’ah” Ahlus Sunnah wal Jama’ah
https://t.me/daurahnasional
Situs Resmi http://daurahnasional.com

Faedah (Bagaimana Ahlus Sunnah Mendudukan Akal)

Imam al-Ashbahani rahimahullah berkata, “Ketahuilah, sesungguhnya pemisah antara kita (Ahlus sunnah ) dengan ahli bid’ah adalah dalam masalah (mendudukkan) akal. Karena sesungguhnya mereka membangun agamanya di atas pemikiran akal, dan mereka menjadikan ittiba’ dan atsar harus mengikuti hasil pemikiran mereka. Adapun Ahlus Sunnah, maka mereka mengatakan : pondasi agama adalah ittiba’ sedangkan pemikiran itu mengikutinya. Sebab seandainya asas agama itu adalah pemikiran niscaya umat manusia tidak perlu bimbingan wahyu, tidak butuh kepada para nabi. Kalau memang seperti itu niscaya sia-sialah makna perintah dan larangan. Setiap orang pun akan berbicara dengan seenaknya. Dan kalau seandainya agama itu memang dibangun di atas hasil pemikiran niscaya diperbolehkan bagi orang-orang beriman untuk tidak menerima ajaran apapun kecuali apabila pemikiran (logik a) mereka telah bisa menerimanya.” (lihat Da’a’im Minhaj an-Nubuwwah ,hal. 336)

Beliau rahimahullah juga berkata, “Kita tidak menentang Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan logika. Karena sesungguhnya agama ini diajarkan dengan dasar ketundukan dan kepasrahan. Bukan dengan mengembalikan segala sesuatu kepada logika. Karena hakikat logika yang benar adalah yang membuat orang menerima Sunnah. Adapun logika yang justru membuat orang membatalkan Sunnah, maka sesungguhnya itu adalah kebodohan dan bukan akal/logika yang benar.” (lihat Da’a’im Minhaj an-Nubuwwah.

Kalam Ulama

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Ada tiga pokok yang menjadi pondasi kebahagiaan seorang hamba, dan masing-masingnya memiliki lawan. Barangsiapa yang kehilangan pokok tersebut maka dia akan terjerumus ke dalam lawannya.

[1] Tauhid, lawannya Syirik.

[2] Sunnah, lawannya Bid’ah.

[3] Ketaatan, lawannya adalah Maksiat.

Sedangkan ketiga hal ini memiliki satu musuh yang sama yaitu kekosongan hati dari rasa harap di jalan [ketaatan kepada] Allah dan keinginan untuk mencapai balasan yang ada di sisi-Nya serta ketiadaan rasa takut terhadap-Nya dan hukuman yang dijanjikandi sisi-Nya.” (al-Fawa’id, hal. 104)

Catatan

Tafsiyah merupakan upaya untuk menjaga kemurnian Islam dari noda-noda syirik, bid'ah, khurafat, subhat dan lain lain dikarenakan pada masa sekarang ini telah banyak sekali masuk kepada islam apa apa yang bukan dari islam sedangkan Tarbiyah adalah Pengajaran Islam yang telah ditafsiyah.

Salafus Shaleh adalah generasi pertama umat islam yang berjalan di atas ilmu dan mengikuti petunjuk Nabi shollahu ‘alahi wa alihi wa sallam lagi menjaga sunnah-sunnah beliau. yaitu mereka dari kalangan para shahabat, Tabi’in (murid-murid para Shahabat), Tabi’ut Tabi’in (murid-murid para Tabi’in) dalam tiga masa yang mendapatkan kemulian dan keutamaan dalam hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Bukhary, Muslim dan lain-lainnya.

Laman

Senin, 09 September 2019

SAFARI DAKWAH ULAMA AHLUSSUNNAH WALJAMAAH MUHARRAM 1441 H / SEPTEMBER 2019 M