Oleh
Syaikh Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin al-Abbad al-Badr
Syaikh Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin al-Abbad al-Badr
Diantara kesalahan fatal yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin dalam
shalat mereka adalah meninggalkan thuma’ninah, padahal Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam menganggapkan orang yang tidak melakukannya sebagai pencuri terjelek.
Disebutkan dalam Musnad Imam Ahmad rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِى يَسْرِقُ مِنْ صَلاتِهِ، قَالُوا: يَا
رَسُولَ اللَّهِ، وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ؟ قَالَ: “لاَ يُتِمُّ
رُكُوعَهَا وَلاَ سُجُودَهَا
‘Pencuri terjelek adalah orang yang mencuri (sesuatu) dari shalatnya.’ Para
Shahabat Radhiyallahu anhum bertanya, ‘Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam ! Bagaimana seseorang mencuri sesuatu dari shalatnya ?’ Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Dia tidak menyempurnakan ruku’ dan
sujudnya.’