Penyusun: Ummu Ziyad
Muroja’ah: Ustadz Aris Munandar
Mengurangi lemak dengan tidak memakan daging hewan mungkin memang dibutuhkan untuk beberapa orang yang terkena penyakit kolesterol tinggi. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang benar-benar mengaku sebagai vegetarian sehingga mereka menghilangkan menu daging hewan secara total dari pola makan mereka? Mereka berdalih karena rasa kasihan terhadap para hewan, tidak tega dengan perlakuan para penyembelih hewan dan yang semacamnya. Yang lebih parah lagi, pada akhirnya mereka menolak berbagai bahan makanan yang berasal dari hewan, baik itu susu, telur, keju dan yang semacamnya.
Tiada izzah islam akan kembali tanpa tafsiyah dan tarbiyah serta kembali kepada pemahaman salaful ummah
Rabu, 28 Desember 2011
Cinta Sejati Dalam Islam
Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.
Selasa, 20 Desember 2011
Pelanggaran Agama dalam Sinetron Bermuatan Religi
Akhir-akhir ini di TV banyak ditanyangkan sinetron-sinetron, yang dikatakan sinetron Islami. Misalnya, orang yang sering mabuk nanti pada saat mati, mayatnya dipenuhi ulat. Setelah usai tayangan. Kemudian dikomentari oleh seorang ustadz yang muncul, supaya orang bisa sadar. Bagaimana persoalan seperti ini?
Kamis, 15 Desember 2011
Fitnah Ibnu Bathutah Terkait Syeikul Islam Ibnu Taimiyah
Nama Pria ini melegenda dikalangan
Sejarawan Muslim dan barat. Seorang musafir yang membukukan kunjungannya
kepenjuru bumi dalam sebuah buku Fenomenal yang terkenal dibarat maupun
ditimur. Buku tersebut berjudul Rihlah Ibnu Bathutah.
Buku tersebut menjadi acuan sejarawan
muslim dan barat dalam menulis kejadian-kejadian penting pada masa yang
dialami Oleh Ibnu Bathutah.
Rabu, 07 Desember 2011
TAHLILAN DALAM TIMBANGAN ISLAM
Penjelasan Dari Nahdalatul Ulama (NU), Para Ulama Salafus salih, WaliSongo, 4 Mahzab Tentang Bid'ahnya Tahlilan
Segala puji bagi Allah, sholawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.Sebagai agama yang mencerahkan dan mencerdaskan, Islam membimbing kita menyikapi sebuah kematian sesuai dengan hakekatnya yaitu amal shalih, tidak dengan hal-hal duniawi yang tidak berhubungan sama sekali dengan alam sana seperti kuburan yang megah, bekal kubur yang berharga, tangisan yang membahana, maupun pesta besar-besaran.
Segala puji bagi Allah, sholawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.Sebagai agama yang mencerahkan dan mencerdaskan, Islam membimbing kita menyikapi sebuah kematian sesuai dengan hakekatnya yaitu amal shalih, tidak dengan hal-hal duniawi yang tidak berhubungan sama sekali dengan alam sana seperti kuburan yang megah, bekal kubur yang berharga, tangisan yang membahana, maupun pesta besar-besaran.
Senin, 05 Desember 2011
Kyai Atau Dukun
Oleh
Ustadz Ahmas Faiz bin Asifuddin
Di tengah masyarakat Islam khususnya, sejak dahulu sudah dikenal ada tokoh-tokoh tertentu yang dapat menguasai jin dan mempunyai pengawal jin sampai puluhan, bahkan ribuan. Sekarang, sejalan dengan perkembangan dunia yang serba canggih, maka kemampuan menguasai dan menangkap makhluk kasat mata tersebut, konon dapat dipertontonkan di layar kaca. Aktifitas semacam itupun kian marak, dengan semakin banyaknya para pendusta yang berlabel kyai. Padahal sejatinya mereka adalah sebangsa paranormal.
Ustadz Ahmas Faiz bin Asifuddin
Di tengah masyarakat Islam khususnya, sejak dahulu sudah dikenal ada tokoh-tokoh tertentu yang dapat menguasai jin dan mempunyai pengawal jin sampai puluhan, bahkan ribuan. Sekarang, sejalan dengan perkembangan dunia yang serba canggih, maka kemampuan menguasai dan menangkap makhluk kasat mata tersebut, konon dapat dipertontonkan di layar kaca. Aktifitas semacam itupun kian marak, dengan semakin banyaknya para pendusta yang berlabel kyai. Padahal sejatinya mereka adalah sebangsa paranormal.
Minggu, 04 Desember 2011
AQIDAH IMAM EMPAT
Oleh
Ustadz Muslim Al Atsari
“Bagilah masjid-masjid antara kami dengan Hanafiyah [1] karena Si Fulan, salah seorang ahli fiqih mereka, menganggap kami sebagai ahli dzimmah! [2]” Usulan ini disampaikan oleh beberapa tokoh Syafi’iyyah[3] kepada mufti Syam pada akhir abad 13 Hijriyah. Selain itu, banyak ahli fiqih Hanafiyah memfatwakan batalnya shalat seorang Hanafi di belakang imam seorang Syafi’i. Demikian juga sebaliknya, sebagian ahli fiqih Syafi’iyah memfatwakan batalnya shalat seorang Syafi’i di belakang imam seorang Hanafi.
Ustadz Muslim Al Atsari
“Bagilah masjid-masjid antara kami dengan Hanafiyah [1] karena Si Fulan, salah seorang ahli fiqih mereka, menganggap kami sebagai ahli dzimmah! [2]” Usulan ini disampaikan oleh beberapa tokoh Syafi’iyyah[3] kepada mufti Syam pada akhir abad 13 Hijriyah. Selain itu, banyak ahli fiqih Hanafiyah memfatwakan batalnya shalat seorang Hanafi di belakang imam seorang Syafi’i. Demikian juga sebaliknya, sebagian ahli fiqih Syafi’iyah memfatwakan batalnya shalat seorang Syafi’i di belakang imam seorang Hanafi.
Sabtu, 03 Desember 2011
Fitnah Tajsim
Jika anda ditanya oleh seseorang “apakah Allah Berjism”? apa jawaban anda?
Jika anda jawab “yah” maka anda belum tentu benar.
Jika anda jawab “tidak” Maka anda kemungkinan salah.
Loh kok. Mumet…. Bingung???
Apa itu Jism?
Pendapat ahli bahasa
Jumat, 02 Desember 2011
Dialog Syeikh Al Albani Tentang Penamaan Salafy
Oleh
Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied Al-Hilaaly
[1]. Apakah Penamaan As-Salafiyah Adalah Kebid'ahan ?
Ada sebagian orang berkata : Sesungguhnya penamaan dengan As-Salafiyah adalah kebid'ahan, karena para sahabat di zaman Rasulullah tidak memakainya.
Jawabannya.
Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied Al-Hilaaly
[1]. Apakah Penamaan As-Salafiyah Adalah Kebid'ahan ?
Ada sebagian orang berkata : Sesungguhnya penamaan dengan As-Salafiyah adalah kebid'ahan, karena para sahabat di zaman Rasulullah tidak memakainya.
Jawabannya.
Sabtu, 26 November 2011
Tidak Berhukum dengan Syari’at yang Diturunkan Allah
Permasalahan
tidak berhukum dengan syari’at yang diturunkan Allah ta’ala merupakan
permasalahan yang urgent untuk dibahas. Ada di antara kaum muslimin yang
berlebih-lebihan, ada pula yang meremehkannya. Melalui artikel kecil ini, saya
akan sedikit membahas kaedah yang terkait dengan permasalahan, terutama dalam memahami
kekeliruan pemahaman golongan yang berlebih-lebihan, sehingga mereka
mengkafirkan orang secara membabi buta.
Senin, 21 November 2011
Pembelaan Ibnu Hajar Terhadap Ibnu Taimiyah
Saya kira inilah tulisan ulama masyhur terbaik yang dapat mematahkan
fitnah dan Jarh dari orang-orang yang iri dengan ketenaran Ibnu
Taimiyah.
Tulisan Ini Merupakan sebuah Taqridz (Pengantar) terhadap sebuah Buku
yang disusun Oleh Ibnu Nashiruddin Ad Dimasqi, seorang Hafidz dan
Fuqaha dari karangan Syafiiyah.
Sabtu, 19 November 2011
Khawarij, Kelompok Sesat Pertama dalam Islam
Laa hukma illa lillah
(tiada hukum kecuali untuk Allah ‘azza wa jalla). Kata-kata ini haq
adanya, karena merupakan kandungan ayat yang mulia. Namun jika kemudian
ditafsirkan menyimpang dari pemahaman as-salafush shalih, kebatilanlah
yang kemudian muncul. Bertamengkan kata-kata inilah, Khawarij, kelompok
sempalan pertama dalam Islam, dengan mudahnya mengafirkan bahkan
menumpahkan darah kaum muslimin.
Siapakah Khawarij?
Jumat, 18 November 2011
Antara Abu Lahab Dengan Perayaan Maulid
Di antara dalil yang digunakan oleh orang-orang yang membolehkan perayaan maulid Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah kisah salah seorang tokoh dalam kesyirikan yakni Abu Lahab. Berikut uraiannya:
As-Suyuthi berkata dalam Al-Hawy (1/196-197), “Lalu saya melihat Imamul Qurro`, Al-Hafizh Syamsuddin Ibnul Jauzi berkata dalam kitab beliau yang berjudul ‘Urfut Ta’rif bil Maulid Asy-Syarif’ dengan nash sebagai berikut, “Telah diperlihatkan Abu Lahab setelah meningalnya di dalam mimpi. Dikatakan kepadanya, “Bagaimana keadaanmu?”, dia menjawab, “Di dalam Neraka, hanya saja diringankan bagiku (siksaan) setiap malam Senin dan dituangkan di antara dua jariku air sebesar ini -dia berisyarat dengan ujung jarinya- karena saya memerdekakan Tsuwaibah ketika dia memberitahu kabar gembira kepadaku tentang kelahiran Nabi shallallahu alaihi wasallam dan karena dia telah menyusuinya.”
As-Suyuthi berkata dalam Al-Hawy (1/196-197), “Lalu saya melihat Imamul Qurro`, Al-Hafizh Syamsuddin Ibnul Jauzi berkata dalam kitab beliau yang berjudul ‘Urfut Ta’rif bil Maulid Asy-Syarif’ dengan nash sebagai berikut, “Telah diperlihatkan Abu Lahab setelah meningalnya di dalam mimpi. Dikatakan kepadanya, “Bagaimana keadaanmu?”, dia menjawab, “Di dalam Neraka, hanya saja diringankan bagiku (siksaan) setiap malam Senin dan dituangkan di antara dua jariku air sebesar ini -dia berisyarat dengan ujung jarinya- karena saya memerdekakan Tsuwaibah ketika dia memberitahu kabar gembira kepadaku tentang kelahiran Nabi shallallahu alaihi wasallam dan karena dia telah menyusuinya.”
BENARKAH MEREKA TIDAK BISA MEMBEDAKAN ANTARA SALAFI DAN TERORIS …!?
[SEBUAH JAWABAN SINGKAT UNTUK BPK. AGUS MAFTUH ABEGEBRIEL , PROF. SAID AGIL SIROJ (Ketua NU berpaham SYI’AH), SYAIKH IDAHRAM dan METRO TV]
Allah tabaraka wa ta’ala berfirman,وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نِبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإِنسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari kalangan) manusia dan (dari kalangan) jin, yang mereka satu sama lain saling membisikkan perkataan-perkataan yang indah untuk menipu (manusia)” [Al-An’am: 112]
Kamis, 10 November 2011
Isyarat Rasulullah Abu Bakr sebagai khalifah, bantahan syubuhat syi'ah ke 5
Penulis: Ustadz Muhammad Umar As Sewed
Pada edisi kali ini, akan kami sajikan adanya isyarat dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tentang penunjukan Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu sebagai khalifah sepeninggal beliau shalallahu ‘alaihi wasallam. Hal ini merupakan bukti dan penguat akan keabsahan beliau sebagai halifah sebagaimana telah kami sebutkan pada edisi 36. Isyarat ini sekaligus meruntuhkan syubhat dan kesesatan yang dilontarkan oleh Syi’ah Rafidlah yang meragukan keabsahan kekhalifahan beliau
Pada edisi kali ini, akan kami sajikan adanya isyarat dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tentang penunjukan Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu sebagai khalifah sepeninggal beliau shalallahu ‘alaihi wasallam. Hal ini merupakan bukti dan penguat akan keabsahan beliau sebagai halifah sebagaimana telah kami sebutkan pada edisi 36. Isyarat ini sekaligus meruntuhkan syubhat dan kesesatan yang dilontarkan oleh Syi’ah Rafidlah yang meragukan keabsahan kekhalifahan beliau
Minggu, 06 November 2011
WASIAT RASULULLAH DENGAN AL QUR'AN, bantahan syi'ah ke 4
Penulis: Ustadz Muhammad Umar As Sewed
Di antara alasan kaum Syi’ah menganggap Ali radhiallahu ‘anhu lebih berhak menjadi khalifah adalah adanya riwayat-riwayat palsu yang menyebutkan tentang wasiat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam kepada Ali radhiallahu ‘anhu di Ghadir Khum. Padahal ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam wafat, beliau tidak memberikan wasiat berupa apapun dan kepada siapapun, kecuali dengan al-Qur’an. Diriwayatkan dalam dua kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Thalhah ibnu Musharif, bahwa dia bertanya kepada Abdullah ibnu Abi Aufa radhiallahu ‘anhu:
سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا هَلْ أَوْصَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لاَ قُلْتُ فَكَيْفَ كُتِبَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ الْوَصِيَّةُ أَوْ فَكَيْفَ أُمِرُوا بِالْوَصِيَّةِ قَالَ أَوْصَى بِكِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ. (رواه البخاري ومسلم)
Di antara alasan kaum Syi’ah menganggap Ali radhiallahu ‘anhu lebih berhak menjadi khalifah adalah adanya riwayat-riwayat palsu yang menyebutkan tentang wasiat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam kepada Ali radhiallahu ‘anhu di Ghadir Khum. Padahal ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam wafat, beliau tidak memberikan wasiat berupa apapun dan kepada siapapun, kecuali dengan al-Qur’an. Diriwayatkan dalam dua kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Thalhah ibnu Musharif, bahwa dia bertanya kepada Abdullah ibnu Abi Aufa radhiallahu ‘anhu:
سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا هَلْ أَوْصَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لاَ قُلْتُ فَكَيْفَ كُتِبَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ الْوَصِيَّةُ أَوْ فَكَيْفَ أُمِرُوا بِالْوَصِيَّةِ قَالَ أَوْصَى بِكِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ. (رواه البخاري ومسلم)
Sabtu, 05 November 2011
KHILAFAH TIDAK HARUS ADA PADA AHLUL BAIT, bantahan syi'ah ke 3
Penulis: Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed
Alasan kedua kaum Syi’ah Rafidlah menganggap bahwa Ali radliyallahu 'anhu lebih berhak menjadi khalifah dari pada Abu Bakar dan Umar radliyallahu 'anhuma adalah karena Ali radliyallahu 'anhu termasuk keluarga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Alasan ini adalah sama seperti alasan Yahudi yang mengatakan bahwa penguasa harus dari keluarga Daud. Anggapan mereka ini adalah batil, karena tidak ada satu pun dalil yang menyatakan bahwa kepemimpinan atau khilafah harus dari kalangan ahlul bait. Demikian pula tidak disyaratkan bahwa khalifah (pemimpin) itu harus dari kalangan ahlul bait.
Alasan kedua kaum Syi’ah Rafidlah menganggap bahwa Ali radliyallahu 'anhu lebih berhak menjadi khalifah dari pada Abu Bakar dan Umar radliyallahu 'anhuma adalah karena Ali radliyallahu 'anhu termasuk keluarga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Alasan ini adalah sama seperti alasan Yahudi yang mengatakan bahwa penguasa harus dari keluarga Daud. Anggapan mereka ini adalah batil, karena tidak ada satu pun dalil yang menyatakan bahwa kepemimpinan atau khilafah harus dari kalangan ahlul bait. Demikian pula tidak disyaratkan bahwa khalifah (pemimpin) itu harus dari kalangan ahlul bait.
Sikap Ahlus Sunnah Terhadap Yazid bin Muawiah
Mari kita menelaah Fatwa Syaikhul Islam
terkait fitnah pembunuhan Husain ini! kita ketahui bahwasanya Yazid bin
Muawiyah Bin Abu Sufyan merupakan khalifah yang berkuasa ketika
Ubaidaullah bin ziyad membantai Husain dan keluarga.
Jumat, 04 November 2011
KEUTAMAAN ABU BAKAR DAN UMAR DI ATAS ALI RADHIALLAHU 'ANHUM, syubuhat syi'ah ke 2
Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed
Di antara alasan kaum Syi’ah Rafidlah yang menganggap bahwa Ali radhiyallahu ‘anhu lebih berhak menjadi khalifah adalah:
1. Mereka menganggap Ali radhiyallahu ‘anhu lebih utama daripada Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ‘anhuma.
2. Ali radhiyallahu ‘anhu termasuk keluarga Rasulullah (ahlul bait).
3. Wasiat Rasulullah di Ghadir Qum.
Kita jawab alasan mereka satu persatu:
Di antara alasan kaum Syi’ah Rafidlah yang menganggap bahwa Ali radhiyallahu ‘anhu lebih berhak menjadi khalifah adalah:
1. Mereka menganggap Ali radhiyallahu ‘anhu lebih utama daripada Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ‘anhuma.
2. Ali radhiyallahu ‘anhu termasuk keluarga Rasulullah (ahlul bait).
3. Wasiat Rasulullah di Ghadir Qum.
Kita jawab alasan mereka satu persatu:
Kamis, 03 November 2011
KEABSAHAN KHILAFAH ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ, bantahan syubhat syi'ah ke 1
Penulis: Al Ustadz Muhammad Umar As-Sewed
Syubhat pertama kaum syiah adalah meragukan keabsahan khilafah Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu . Mereka menganggap dibai’atnya Abu Bakar radhiallahu ‘anhu sebagai khalifah adalah tidak sah, karena Ali radhiallahu ‘anhu dan keluarganya atau Ahlul Bait tidak diajak musyawarah, padahal Ali radhiallahu ‘anhu lebih berhak menjadi khalifah daripada abu Bakar atau Umar radhiallahu ‘anhuma . Demikianlah syubhat syi’ah yang mereka hembuskan dimana-mana, dengan kalimat yang sama dari tokoh syi’ah yang berbeda-beda, bagaikan satu kaset yang diputar berulang-ulang.
Syubhat pertama kaum syiah adalah meragukan keabsahan khilafah Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu . Mereka menganggap dibai’atnya Abu Bakar radhiallahu ‘anhu sebagai khalifah adalah tidak sah, karena Ali radhiallahu ‘anhu dan keluarganya atau Ahlul Bait tidak diajak musyawarah, padahal Ali radhiallahu ‘anhu lebih berhak menjadi khalifah daripada abu Bakar atau Umar radhiallahu ‘anhuma . Demikianlah syubhat syi’ah yang mereka hembuskan dimana-mana, dengan kalimat yang sama dari tokoh syi’ah yang berbeda-beda, bagaikan satu kaset yang diputar berulang-ulang.
Rabu, 19 Oktober 2011
Kenapa Salafy Tidak Mau Difoto / Divideo ?
Gambar makhluk bernyawa yang menyebar di masyarakat ternyata adalah sebuah problematika serius dan penting dalam kacamata islam, baik berupa goresan tangan ataupun jepretan alat.Sebagai catatan awal, yang dimaksud dengan gambar makhluk bernyawa di sini adalah gambar manusia (atau yang menyerupai bentuknya) ataupun gambar binatang(atau yang menyerupai bentuknya), tidak termasuk di dalamnya gambar tumbuh-tumbuhan sebagaimana persangkaan sebagian orang.
Sabtu, 08 Oktober 2011
Imam Syiah hukumnya wajib untuk menjadi Ma’shum
Berkaitan dengan ajaran imamah, prinsip utama madzhab syiah. salah satunya adalah prinsip ‘ishmah atau dengan bahasa yang lebih akrab, keyakinan syiah tentang kema’shuman para imam. Para imam syiah hukumnya wajib untuk menjadi ma’shum. Apa arti ma’shum?
Kamis, 06 Oktober 2011
Al Qur'an Di Mata Syi'ah (3)
Pada bagian pertama dan kedua telah dikupas mengenai kenyataan yang pahit, yaitu mengingkari adanya perubahan pada Al-Qur’an sama dengan mengingkari prinsip Imamah, yang berarti mengingkari legalitas madzhab Syi’ah itu sendiri. Karena sudah jelas bahwa mazhab Syi’ah dibangun atas prinsip Imamah yang bermakna, meyakini bahwa Ali dan 11 anak cucunya berhak menjadi khalifah serta mereka adalah Imam yang menjadi pewaris kenabian. Hal ini biasa juga disebut dengan Wilayah. Dalam kitab Al-Kafi terdapat sebuah riwayat dari Imam Ja’far As-Shadiq yang mengatakan: “Islam ditegakkan di atas lima rukun, yaitu shalat, zakat, puasa, haji dan wilayah, tidak ada yang ditekankan seperti ditekankannya wilayah pada hari ghadir.” (Al-Kafi, jilid. 2, hal. 21, bab. Da’a’imul Islam).
Rabu, 05 Oktober 2011
Al-Qur'an Di Mata Syi’ah (2)
Ternyata ada ulama Syi’ah yang belum menelaah riwayat perubahan Al-Qur’an, mungkinkah demikian? atau hanya kura-kura dalam perahu..."
Dari makalah bagian pertama, akhirnya kita ketahui bahwa perubahan Al-Qur’an adalah salah satu aksioma (hal yang tidak bisa lagi ditawar-tawar) dalam madzhab Syi’ah Imamiyah. Ini merupakan konsekwensi logis dari keterangan di atas barusan. Di antara ulama Syi’ah yang “konsekuen” pada konsekuensi logis di atas adalah:
Dari makalah bagian pertama, akhirnya kita ketahui bahwa perubahan Al-Qur’an adalah salah satu aksioma (hal yang tidak bisa lagi ditawar-tawar) dalam madzhab Syi’ah Imamiyah. Ini merupakan konsekwensi logis dari keterangan di atas barusan. Di antara ulama Syi’ah yang “konsekuen” pada konsekuensi logis di atas adalah:
Selasa, 04 Oktober 2011
Al Qur'an Di Mata Syi'ah (1)
Setiap Syi’ah harus, sekali lagi harus percaya bahwa Al-Qur’an yang ada saat ini tidak otentik dan mengalami perubahan. Tidak percaya?
Jika kita menelaah literatur-literatur Syi’ah, maka akan anda temui banyak riwayat juga pernyataan para ulama Syi’ah yang menegaskan bahwa Al-Qur’an yang dijadikan pedoman umat Islam saat ini sudah bukan asli lagi, alias sudah dirubah. Jadi kitab suci yang ada pada umat Islam sejak dulu sampai hari ini menurut Syi’ah sudah bukan otentik lagi, alias ada ayat-ayat yang bukan lagi wahyu Allah, tetapi ada juga hasil tulisan tangan manusia. Selain diubah, nukilan-nukilan itu juga menyatakan bahwa ada ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang dihapus. Intinya, Al-Qur’an yang ada sekarang ini tidak seperti yang diturunkan oleh Allah pada Nabi Muhammad SAW.
Jika kita menelaah literatur-literatur Syi’ah, maka akan anda temui banyak riwayat juga pernyataan para ulama Syi’ah yang menegaskan bahwa Al-Qur’an yang dijadikan pedoman umat Islam saat ini sudah bukan asli lagi, alias sudah dirubah. Jadi kitab suci yang ada pada umat Islam sejak dulu sampai hari ini menurut Syi’ah sudah bukan otentik lagi, alias ada ayat-ayat yang bukan lagi wahyu Allah, tetapi ada juga hasil tulisan tangan manusia. Selain diubah, nukilan-nukilan itu juga menyatakan bahwa ada ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang dihapus. Intinya, Al-Qur’an yang ada sekarang ini tidak seperti yang diturunkan oleh Allah pada Nabi Muhammad SAW.
Senin, 03 Oktober 2011
Perbedaan Imam Mahdi Ahlus Sunnah dan Imam Mahdi Syiah
Oleh : Al-Ustadz Qomar ZA, Lc.
Seperti yang telah disinggung, sebenarnya Mahdi ala Syi'ah hanyalah khurafat yang tiada nyatanya. Sehingga perbandingan di sini adalah perbandingan antara Mahdi nyata dan Mahdi fiktif yang diyakini Syi'ah.
1. Mahdi Ahlus Sunnah bernama Muhammad bin Abdillah sesuai dengan nama Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan nasabnya. Sedangkan Mahdi Syi'ah namanya Muhammad bin Hasan Al-'Askari.
2. Mahdi Ahlus Sunnah dari keturunan Al-Hasan bin 'Ali. Sedangkan Mahdi Syi'ah dari keturunan Al-Husain bin 'Ali.
Seperti yang telah disinggung, sebenarnya Mahdi ala Syi'ah hanyalah khurafat yang tiada nyatanya. Sehingga perbandingan di sini adalah perbandingan antara Mahdi nyata dan Mahdi fiktif yang diyakini Syi'ah.
1. Mahdi Ahlus Sunnah bernama Muhammad bin Abdillah sesuai dengan nama Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan nasabnya. Sedangkan Mahdi Syi'ah namanya Muhammad bin Hasan Al-'Askari.
2. Mahdi Ahlus Sunnah dari keturunan Al-Hasan bin 'Ali. Sedangkan Mahdi Syi'ah dari keturunan Al-Husain bin 'Ali.
Sabtu, 01 Oktober 2011
Imam Yang Merokok, Musbil dan Memotong Jenggotnya
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah Alu Asy-Syaikh rahimahullah
Samahatu Asy-Syaikh , apakah boleh maju mengimami manusia orang yang menghisap rokok, Musbil (orang yang melabuhkan kain sampai di bawah mata kaki) dan memotong jenggotnya ?
Samahatu Asy-Syaikh , apakah boleh maju mengimami manusia orang yang menghisap rokok, Musbil (orang yang melabuhkan kain sampai di bawah mata kaki) dan memotong jenggotnya ?
Kamis, 29 September 2011
Pakaian Ketika Sholat
Penulis: Syaikh Masyhur Hasan Salman Muqadimah Pakaian sebagai kebutuhan primer kita sehari-hari sangat layak diperhatikan terlebih ketika kita menghadap Allah di dalam sholat. Kita diharuskan berpakaian bersih suci dari segala jenis najis dan menutup aurat. Permasalahan bersih dari najis, tentu kita sudah banyak yang memahaminya. Tetapi tentang menutup aurat? Seperti bagaimanakah pakaian yang seharusnya dikenakan di waktu sholat? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan kita kupas pada rubrik ahkam kali ini lewat tulisan Syaikh Masyhur Hasan Salman dalam sebuah karya beliau yang berjudul Al Qaulul Mubin fi Akhtha`il Mushallin (Keterangan yang jelas tentang kesalahan orang-orang yang sholat) yang diterbitkan oleh penerbit Dar Ibni Qayim, Arab Saudi hal 17-32. Beliau termasuk murid senior Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, pakar hadits abad ini yang karya-karyanya sudah beredar di seluruh dunia dan menjadi rujukan para thalibul 'ilmi. |
Sabtu, 17 September 2011
Harun Al Rasyid dan Abu Nuwas (Abu Nawas)
Konon pada zaman Khalifah Harun Al Rasyid –salah satu khalifah Daulah Bani Abbasiyyah- hiduplah seorang pujangga yang bernama Abu Nuwas (Abu Nawas).
Khalifah mempunya hubungan dekat dengan Abu Nuwas ini, sedangkan Abu
Nuwas adalah seorang yang suka meminum minuman keras, bermain dengan
wanita, mendengarkan musik, berjoget, dan berdansa, serta perbuatan lain
semisalnya, sehingga khalifah pun banyak melakukan itu semua karena
kedekatannya dengan Abu Nuwas.
Kamis, 15 September 2011
Adakah Tahrik Dalam Tasyahud
Ketika kita melakukan sholat berjamaah seringkali kita jumpai ada sebagian ikhwah dalam praktek sholatnya menggerak-gerakkan jari telunjuknya ketika tasyahud. Sebagian ikhwah yang lain merasa heran dengan hal itu karena –umumnya- sejak kecil mereka tidak mendapatkan pelajaran tentang hal itu. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah hal itu yakni menggerak-gerakkan jari telunjuk ketika tasyahud itu ada keterangan atau contoh dari Rasulullah Alaihi Sholatu Wa Sallam ? apakah termasuk bagian dari Sunnah Rasulullah Alaihi Sholatu Wa Sallam ? Penasaran ? Mari kita ikuti pembahasan berikut :
Adakah Zakat Profesi?
Istilah zakat profesi adalah baru, sebelumnya tidak pernah ada seorang ulamapun yang mengungkapkan dari dahulu hingga saat ini, kecuali Syaikh Yusuf Qaradhowy menuliskan masalah ini dalam kitab Zakat-nya, kemudian di taklid (diikuti tanpa mengkaji kembali kepada nash yang syar’i) oleh para pendukungnya, termasuk di Indonesia ini.)
Imam Al Bukhari Rahimahullah
Negeri
Bukhara sebagai negeri muara sungai Jihun yang terletak di sebelah utara
Afghanistan dan sebelah selatan Ukraina adalah negeri yang banyak
melahirkan imam-imam Ahlul hadits dan Ahlul fiqh. Negeri itu menyimpan
kenangan sejarah perjuangan para imam-imam Muslimin dalam berbagai
bidang ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Al-Hadits. Dapat disebutkan di sini, para
Imam Ahlul Hadits yang lahir dan dibesarkan di negeri Bukhara antara
lain adalah: Al-Imam Abdullah bin Muhammad Abu Ja’far Al-Musnadi
Al-Bukhari yang meninggal dunia di negeri tersebut pada hari Kamis bulan
Dzulqa’dah tahun 220 H.
Rabu, 07 September 2011
Orang-orang Yang Tidak Wajib Berpuasa
ditulis oleh: Al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc Islam adalah agama yang sempurna dan mudah. Meski puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap muslim, namun dalam keadaan tertentu seseorang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Berikut penjelasan tentang siapa saja yang dibolehkan untuk tidak berpuasa dalam bulan Ramadhan. Musafir Musafir adalah orang yang melakukan perjalanan sejauh jarak (yang dianggap) safar. Jarak safar menurut mazhab yang paling kuat adalah jarak yang dianggap oleh adat atau masyarakat setempat sebagai safar atau bepergian. (Majmu’ Fatawa, 34/40—50, 19/243) |
Minggu, 04 September 2011
Hakikat Dakwah Salafiyah
Penulis: Al Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain
Pertanyaan :
Berkembangnya dakwah Salafiyah dikalangan masyarakat dengan pembinaan yang mengarah kepada perbaikan ummat di bawah tuntunan Rasulullah shollallahu 'alahi wa alihi wa sallam adalah suatu hal yang sangat disyukuri. Akan tetapi di sisi lain, orang-orang menyimpan dalam benak mereka persepsi yang berbeda-beda tentang pengertian Salafiyah itu sendiri sehingga bisa menimbulkan kebingunan bagi orang-orang yang mengamatinya, maka untuk itu dibutuhkan penjelasan yang jelas tentang hakikat Salafiyah itu. Mohon keterangannya !
Pertanyaan :
Berkembangnya dakwah Salafiyah dikalangan masyarakat dengan pembinaan yang mengarah kepada perbaikan ummat di bawah tuntunan Rasulullah shollallahu 'alahi wa alihi wa sallam adalah suatu hal yang sangat disyukuri. Akan tetapi di sisi lain, orang-orang menyimpan dalam benak mereka persepsi yang berbeda-beda tentang pengertian Salafiyah itu sendiri sehingga bisa menimbulkan kebingunan bagi orang-orang yang mengamatinya, maka untuk itu dibutuhkan penjelasan yang jelas tentang hakikat Salafiyah itu. Mohon keterangannya !
Makna Hadits "Budak Wanita Melahirkan Tuannya"
Dijelaskan dalam hadits Jibril Alaihissallam yang panjang, sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:
سَأُخْبِرُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا: إِذَا وَلَدَتِ الْمَرْأَةُ رَبَّتَهَا.
“Aku akan memberitahukan kepadamu tanda-tandanya; jika seorang (sahaya) wanita melahirkan tuannya.” [2] [Muttafaq ‘alaih]
Sementara dalam riwayat Muslim:
إِذَا وَلَدَتِ اْلأَمَةُ رَبَّهَا.
“Jika seorang sahaya wanita melahirkan tuannya.”
Para ulama berbeda pendapat tentang makna tanda Kiamat ini dengan berbagai pendapat. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menuturkan empat pendapat di antaranya:
Nasehat Al-Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Kamis, 25 Agustus 2011
Abu Dzar Al Ghifari Radhiallahu'anhu
Bani Ghifar
adalah qabilah Arab suku badui yang tinggal di pegunungan yang jauh
dari peradaban orang-orang kota. Lebih-lebih lagi suku ini terkenal
sebagai gerombolan perampok yang senang berperang dan menumpahkan darah
serta pemberani. Bani Ghifar terkenal juga sebagai suku yang tahan
menghadapi penderitaan dan kekurangan serta kelaparan. Latar belakang
tabi’at kesukuan, apakah itu tabiat yang baik ataukah tabi’at yang
jelek, semuanya terkumpul pada diri Abu Dzar.
Rabu, 03 Agustus 2011
Nasihat Imam Asy-Syafi'i kepada Muridnya Imam Al-Muzany
AQIQAH DALAM SYARIAT ISLAM
Pengertian Aqiqah
’Aqiqah berasal dari kata ’aqqu (عَقُّ) yang mempunyai arti potong. Ibnul-Qayyim menukil perkataan Abu ’Ubaid bahwasannya Al-Ashmaa’iy dan lain-lain berkata :
أن
أصلها الشعر الذي يكون على رأس الصبي حين يولد وإنما سميت الشاة التي تذبح
عنه عقيقة لأنه يحلق عنه ذلك الشعر عند الذبح قال ولهذا قال أميطوا عنه
الأذى يعني بذلك الشعر
”Pada
asalnya makna ’aqiqah itu adalah rambut bawaan yang ada di kepala bayi
ketika lahir. Hanya saja,
WANITA SALIHAH BERSAMA SUAMI TERAKHIRNYA DI DALAM SURGA
Penulis: Asy Syaikh Muhammad Ali Firkaus
Beliau ditanya: setelah masa iddah-ku selesai disebabkan karena suamiku meninggal, ada beberapa orang yang datang melamarku, dan aku enggan menikah agar aku menjadi istri bagi suami pertamaku yang telah meninggal, yang ketika aku bersamanya kami memiliki 3 orang anak. Alasanku dalam hal ini adalah sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam:
«المَرْأَةُ لآخِرِ أَزْوَاجِهَا»
"seorang wanita itu bersama suami terakhirnya."
«المَرْأَةُ لآخِرِ أَزْوَاجِهَا»
"seorang wanita itu bersama suami terakhirnya."
Jimat, Bukan Sebab yang Disyariatkan!
Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An-Nawawi |
---|
Jimat sepertinya telah menjadi ‘teknologi’ yang mengiringi kehidupan manusia di jaman yang konon telah sangat rasional ini. Batu akik, ikat pinggang, liontin, koin, tasbih, istambul, dan semacamnya kini tidak sekedar benda mati tapi telah ‘naik kelas’ karena diyakini mampu menjadi pelindung, mendatangkan rizki, atau pemikat lawan jenis. Parahnya, benda-benda semacam itu kini juga menjadi komoditi dagang yang laris diperjualbelikan lewat media. |
Hakikat Syirik Kecil
Ibnu Al-Qayyim rahimahullah berkata, “Adapun sirik kecil maka contohnya seperti riya` yang ringan, pamer (ibadah) di hadapan orang, dan bersumpah dengan selain nama Allah. Sebagaimana yang shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:
مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللهِ فَقَدْ أَشْرَكَ
“Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah maka sungguh dia telah berbuat kesyirikan.” (HR. Abu Daud no. 2829 dan At-Tirmizi no. 1455 dari Ibnu Umar)
مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللهِ فَقَدْ أَشْرَكَ
“Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah maka sungguh dia telah berbuat kesyirikan.” (HR. Abu Daud no. 2829 dan At-Tirmizi no. 1455 dari Ibnu Umar)
Senin, 01 Agustus 2011
Shalatnya Para Pelaut
Tanya:
Assalamu’alaikum. Hayyakumullah ya ustadz. Ana mau tanya. Saudara ana ada yg bekerja (dan tinggal) di kapal pesiar. Sekali berangkat biasanya 8-10 bulan lalu libur 1-2 bulan di indonesia kemudian berangkat lagi. Kapal tsb senantiasa berlayar dr satu tempat ke tempat yg lain di luar negeri. Apakah yg demikian termasuk safar? Apakah sholatnya di-qoshor atau tidak? Lalu bagaimana sholatnya ketika sedang libur di indonesia? Ana mohon jawabannya dikarenakan sholat merupakan hal yg sangat penting dlm agama ini. Jazakumullah khoiron wa baroka fikum
arif [arifdpras@gmail.com]
Assalamu’alaikum. Hayyakumullah ya ustadz. Ana mau tanya. Saudara ana ada yg bekerja (dan tinggal) di kapal pesiar. Sekali berangkat biasanya 8-10 bulan lalu libur 1-2 bulan di indonesia kemudian berangkat lagi. Kapal tsb senantiasa berlayar dr satu tempat ke tempat yg lain di luar negeri. Apakah yg demikian termasuk safar? Apakah sholatnya di-qoshor atau tidak? Lalu bagaimana sholatnya ketika sedang libur di indonesia? Ana mohon jawabannya dikarenakan sholat merupakan hal yg sangat penting dlm agama ini. Jazakumullah khoiron wa baroka fikum
arif [arifdpras@gmail.com]
Selasa, 26 Juli 2011
Dikejar Ular Karena Menghina Sahabat Nabi
Al-Qadhi Abu Thayib rahimahullah mengatakan: Pada suatu hari kami
duduk bermajlis di masjid jami’ al-Manshur, tiba-tiba datang seorang
pemuda dari Khurasan dan bertanya tentang al-Musharraah (jual beli
ternak yang tidak diperas susunya beberapa hari sampai penuh, sehingga
pembeli menduga bahwa ternak tersebut memiliki air susu yang melimpah),
dan pemuda tersebut menuntut dalil, maka dibacakanlah hadits Abu
Hurairah yang menjelaskan tentang hal tersebut,
Senin, 11 Juli 2011
Apa itu Salafiy 1
Jawab: Salafiy adalah nisbah kepada salaf.
Salaf sendiri artinya adalah para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para pengikut mereka (tabi'in) dengan baik dari penghuni tiga kurun yang dimuliakan dan yang setelah mereka, inilah yang disebut dengan salaf. Bernisbah kepadanya artinya bernisbah kepada apa yang dipegangi oleh para sahabat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dan kepada jalan ahlul hadits.
Salaf sendiri artinya adalah para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para pengikut mereka (tabi'in) dengan baik dari penghuni tiga kurun yang dimuliakan dan yang setelah mereka, inilah yang disebut dengan salaf. Bernisbah kepadanya artinya bernisbah kepada apa yang dipegangi oleh para sahabat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dan kepada jalan ahlul hadits.
Manhaj yang Benar dalam Memahami Islam
Adalah suatu fenomena yang kita saksikan dan tidak bisa dipungkiri bahwasanya ummat Islam sudah terpecah belah menjadi beberapa golongan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri mengabarkan bahwasanya ummatnya akan terpecah menjadi 73 golongan (dan ini sudah terjadi), semuanya masuk neraka kecuali satu golongan yaitu orang-orang yang mengikuti Rasulullah dan para shahabatnya.
Selasa, 05 Juli 2011
Musibah Nikah Mut'ah
Bismillahirahmanirahim
Tulisan berikut ini adalah beberapa informasi tentang syi'ah yang penulis ketahui :
1. Awal tahunya tentang agama syi'ah ini adalah setelah penulis mengikuti pengajian ahli sunnah di Jogjakarta pada sekitar tahun 1993 akhir. Waktu itu hanya tergambar tentang ajarannya yang sangat jelek dan bahayanya terhadap kaum muslimin karena memang penulis belum melihat dengan langsung adanya orang-orang syi'ah di sekitar tempat penulis saat itu (Jogja).
Tulisan berikut ini adalah beberapa informasi tentang syi'ah yang penulis ketahui :
1. Awal tahunya tentang agama syi'ah ini adalah setelah penulis mengikuti pengajian ahli sunnah di Jogjakarta pada sekitar tahun 1993 akhir. Waktu itu hanya tergambar tentang ajarannya yang sangat jelek dan bahayanya terhadap kaum muslimin karena memang penulis belum melihat dengan langsung adanya orang-orang syi'ah di sekitar tempat penulis saat itu (Jogja).
Menjawab Subhat Seputar Nikah Mut'ah
Pengertian Mut’ah
Mut’ah berasal dari kata tamattu’ yang berarti bersenang-senang atau menikmati. Adapun secara istilah mut’ah berarti seorang laki-laki menikahi seorang wanita dengan memberikan sejumlah harta tertentu dalam waktu tertentu, pernikahan ini akan berakhir sesuai dengan batas waktu yang telah di tentukan tanpa talak serta tanpa kewajiban memberi nafkah atau tempat tinggal dan tanpa adanya saling mewariri antara keduanya meninggal sebelum berakhirnya masa nikah mu’ah itu. (Fathul Bari 9/167, Syarah shahih muslim 3/554, Jami’ Ahkamin Nisa’ 3/169).
Mut’ah berasal dari kata tamattu’ yang berarti bersenang-senang atau menikmati. Adapun secara istilah mut’ah berarti seorang laki-laki menikahi seorang wanita dengan memberikan sejumlah harta tertentu dalam waktu tertentu, pernikahan ini akan berakhir sesuai dengan batas waktu yang telah di tentukan tanpa talak serta tanpa kewajiban memberi nafkah atau tempat tinggal dan tanpa adanya saling mewariri antara keduanya meninggal sebelum berakhirnya masa nikah mu’ah itu. (Fathul Bari 9/167, Syarah shahih muslim 3/554, Jami’ Ahkamin Nisa’ 3/169).
Nikah Mutah dan Pelacuran
Nikah Mut'ah dan Pelacuran
Apakah nikah mut’ah sama dengan pelacuran? Barangkali banyak yang marah membaca judul di atas. Namun sebelum marah, hendaknya membaca dulu selengkapnya. Kita bisa mengatakan motorku sama dengan motormu ketika kedua motor kita setype, kita bisa mengatakan rumahmu sama dengan rumahku ketika rumah kita sama-sama dicat dengan warna yang sama. Kita bisa mengatakan Hpku sama dengan Hpmu ketika HP kita setype. Antara HP kita dan HP teman kita ada faktor kesamaan sehingga bisa kita katakan sama. Sama artinya adalah ketika ada sesuatu yang ada pada dua hal yang kita perbandingkan. Semakin banyak kesamaan yang ada, semakin bisa kita katakan bahwa dua hal itu sama.
Senin, 04 Juli 2011
Apa itu Nikah Mut'ah
Kita jarang sekali mendengar penjelasan mengenai fikih nikah mut’ah, sebagaimana nikah biasa memiliki ketentuan dalam hukum fikih, begitu juga nikah mut’ah juga memiliki ketentuan-ketentuan yang dijelaskan oleh imam yang diyakini maksum oleh syi’ah. Di sinilah letak "keindahan" nikah mut'ah.
Kamis, 30 Juni 2011
Imam Malik Rahimahullah (93-179 H)
Nama
lengkapnya adalam Malik bin Anas Abi Amir al Ashbahi, dengan julukan
Abu Abdillah. Ia lahir pada tahun 93 H, Ia menyusun kitab al Muwaththa,
dan dalam penyusunannya ia menghabiskan waktu 40 tahun, selama waktu
itu, ia menunjukan kepada 70 ahli fiqh Madinah. Kitab tersebut
menghimpun 100.000 hadits, dan yang meriwayatkan al Muwaththa’ lebih
dari seribu orang, karena itu naskahnya berbeda beda dan seluruhnya
berjumlah 30 naskah, tetapi yang terkenal hanya 20 buah. Dan yang paling
masyur adalah riwayat dari Yahya bin Yahyah al Laitsi al Andalusi al
Mashmudi.
Selasa, 28 Juni 2011
Tradisi Masyarakat Islam Yang Berasal dari Hindu
Oleh : Abdul Aziz
Muallaf dari agama Hindu, asal Blitar
masuk Islam tahun 1994
Banyak upacara adat yang menjadi tradisi di beberapa lingkungan masyarakat Islam yang sebenarnya tidak diajarkan dalam Islam. Tradisi tersebut ternyata bukan bersumber dari agama Islam, tetapi bersumber dari agama Hindu. Agar lebih jelasnya dan agar umat Islam tidak tersesat, marilah kita telah secara singkat hal-hal yang seolah-olah bermuatan Islam tetapi sebenarnya bersumber dari agama Hindu.
Senin, 27 Juni 2011
Beda Bid’ah dan Mashalih Mursalah
Saudaraku seiman, yang akan kita bahas kali ini sangatlah penting, yaitu persamaan dan perbedaan antara bid’ah dan mashalih mursalah.
Sebelumya perlu kami jelaskan beberapa subhat yang ditebarkan oleh penyebar bid'ah yag membagi bid'ah (dalam beragama) menjadi beberpa pembagian (Wajib, Sunnah dsb). kami sebutkan beberapa contoh misalnya beberapa hal yang dianggap mereka sebagai bid'ah wajib padahal hakikatnya bukan lah bid'ah tetapi itu merupakan Mashalih Mursalah, mereka berkata bid'ah wajib ialah bid’ah yang harus dilakukan demi menjaga terwujudnya kewajiban yang telah ditetapkan Allah. Diantaranya adalah:
Selasa, 14 Juni 2011
Nasihat Dr. Daud Rasyid kepada Aktifis Panggung Politik
Dakwah di jalan Allah (ad-da'wat ilallah)
adalah pekerjaan mulia yang dijanjikan dengan pahala yang besar. Dalam
hadits Shahih disebutkan, bahwa menunjuki ke jalan yang baik sama
seperti melakukan perbuatan baik itu sendiri (muttafaq alaih). Begitu juga dalam hadits lain, Nabi shallallahu alaihi wa sallam, menyatakan, jika anda mampu menjadi sebab bagi seseorang mendapat petunjuk Allah ta'ala,
itu lebih baik dari 'unta merah' (sebuah symbol kemewahan pada masa
dahulu). Dari dua hadits ini, kita bisa memahami bahwa profesi dakwah
adalah profesi terhormat di mata Allah ta'ala.
Selasa, 07 Juni 2011
Subhat Wali Wali Syaitan
Pada era modern ini, semakin menjamur nama paranormal, orang pintar, ahli pengobatan alternatif, supranatural, astrolog atau semisalnya. Sederet nama-nama ini turut menghiasi media cetak maupun elektronik. Mereka menjadi tempat rujukan (curhat) bagi orang-orang yang ingin mencapai tujuannya, bak dokter-dokter internis yang dikunjungi oleh pasiennya. Siapakah mereka itu?
Minggu, 05 Juni 2011
Hukum Membeli Emas Secara Kredit
Bagaimana hukum membeli emas secara diangsur?
titi [titi.podbyline@gmail.com]
Jawab:
Tidak boleh karena ini termasuk dalam transaksi riba nasi`ah. Riba nasi`ah adalah jual beli dua jenis barang ribawiah yang sama dalam ‘illat dengan tidak secara kontan (kredit). Sementara uang dan emas termasuk barang ribawiah dengan illat yang sama yaitu sama-sama mempunyai nilai tukar.
Adakah Bid’ah Hasanah
Pendapat yang mengatakan adanya bid’ah hasanah (yang baik) dalam Islam termasuk fitnah dan musibah terbesar dari berbagai macam fitnah dan musibah yang menimpa ummat ini. Bagaimana tidak, perkataan ini pada akhirnya akan menghalalkan semua bentuk bid’ah dalam agama yang pada gilirannya akan merubah syari’at-syari’at agama Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah dibakukan tatkala Dia mewafatkan NabiNya Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam. Yang lebih celaka lagi, fitnah ini telah memakan banyak korban tanpa pandang bulu, mulai dari orang awwam yang tidak paham tentang agama sampai seorang yang dianggap tokoh agama yang telah meraih berbagai macam gelar –baik yang resmi maupun yang tidak- dalam ilmu agama Islam, semuanya berpendapat akan adanya bid’ah yang baik dalam Islam. Maka betapa buruknya nasib umat ini bila orang-orang yang membimbing mereka, yang mereka anggap tokoh agama berpendapat dengan pendapat ‘aneh’ seperti ini, inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Sabtu, 04 Juni 2011
Apakah Tanda Hitam di Dahi Merupakan Tanda Niat yang Tidak Ikhlash?
Tanya : Ada seorang teman mengatakan bahwa tanda hitam di dahi merupakan suatu cela dan pertanda niat yang tidak ikhlash. Dikatakan, bahwa tidak ada satu pun shahabat yang mempunyai tanda hitam itu. Begitu juga Nabi. Bagaimana pendapat yang benar dalam hal ini?
Selasa, 31 Mei 2011
Imam Muslim Rahimahullah (206-261 H)
Nama
lengkapnya ialah Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin
Kausyaz al Qusyairi an-Naisaburi. Ia juga mengarang kitab As-Sahih
(terkenal dengan Sahih Muslim). Ia salah seorang ulama terkemuka yang
namanya tetap dikenal hingga kini. Ia dilahirkan di Naisabur pada tahun
206 H. menurut pendapat yang sahih sebagaimana dikemukakan oleh al-Hakim
Abu Abdullah dalam kitabnya ‘Ulama’ul Amsar.*
Senin, 30 Mei 2011
Mengenal Bid'ah
Penulis : Ustadz Muslim Abu Ishaq Al Atsari
Al Allamah Asy Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa`di rahimahullah memaparkan tentang bid`ah : "Bid`ah adalah perkara yang diada-adakan dalam agama. Sesungguhnya agama itu adalah apa yang datangnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana termaktub dalam Al Qur'an dan As Sunnah. Dengan demikian apa yang ditunjukkan oleh Al Qur'an dan As Sunnah itulah agama dan apa yang menyelisihi Al Qur'an dan As Sunnah berarti perkara itu adalah bid`ah. Ini merupakan defenisi yang mencakup dalam penjabaran arti bid`ah. Sementara bid`ah itu dari sisi keadaannya terbagi dua :
Al Allamah Asy Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa`di rahimahullah memaparkan tentang bid`ah : "Bid`ah adalah perkara yang diada-adakan dalam agama. Sesungguhnya agama itu adalah apa yang datangnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana termaktub dalam Al Qur'an dan As Sunnah. Dengan demikian apa yang ditunjukkan oleh Al Qur'an dan As Sunnah itulah agama dan apa yang menyelisihi Al Qur'an dan As Sunnah berarti perkara itu adalah bid`ah. Ini merupakan defenisi yang mencakup dalam penjabaran arti bid`ah. Sementara bid`ah itu dari sisi keadaannya terbagi dua :
Rabu, 25 Mei 2011
Pembagian Orang-orang Kafir
Pertama : Kafir dzimmy,
yaitu orang kafir yang membayar jizyah (upeti) yang dipungut tiap tahun sebagai imbalan bolehnya mereka tinggal di negeri kaum muslimin. Kafir seperti ini tidak boleh dibunuh selama ia masih menaati peraturan-peraturan yang dikenakan kepada mereka.
Banyak dalil yang menunjukkan hal tersebut diantaranya firman Allah Al-‘Azîz Al-Hakîm :
Selasa, 17 Mei 2011
ANTARA SALAFIYYAH DAN POLITIK
Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilaly
Sesungguhnya salafiyah meniadakan untuk uluran apa saja kepada
Hizbiyah Siyasiyyah (gerakan politik) yang menjadikan kekuasaan sebagai
tujuan dan bukan sebagai wasilah (perantara), mereka yang berusaha
mencapai kekuasaan dengan segala makar, kelicikan dan tipu daya, serta
menjadikan Islam sebagai syiar (simbol). Jika mereka telah mencapai apa
saja yang diinginkan, merekapun berpaling dari jalan Islam!
Selasa, 10 Mei 2011
ADA YANG SALAH DARI PAKAIAN GAMISKU?
Sewaktu saya kecil, saya sering merasa takjub ketika melihat siaran
langsung shalat tarawih dari Masjidil Haram. Selain kagum melihat
ka’bah, kiblat kaum muslimin, yang menjadi perhatian saya adalah ribuan
jama’ah yang pakaiannya hampir seragam; baju panjang sampai mata kaki, dan warnanya pun sama, putih.
Selama bertahun-tahun saya bertanya-tanya, kenapa bisa begitu? Pasti
ada sesuatu yang menyebabkan mereka berpakaian seperti itu. Sampai
kemudian jawabannya saya temukan setelah saya mendengar kajian Islam dan
membaca beberapa literatur di belakangan hari.
Senin, 09 Mei 2011
Siapakah yang Disebut Ahli Bidah
Published: 30 Mei 2011
Syeikh Abdullah bin Abdurrahman al Jibrin- rahimahullah- mendapatkan pertanyaan sebagai berikut,
“Di tengah-tengah banyak orang gencar pembicaraan tentang bid’ah. Misalnya seorang yang terjerumus melakukan bid’ah maka banyak orang mengatakan bahwa orang tersebut adalah mubtadi’ atau ahli bid’ah. Alangkah baiknya jika anda menjelaskan kapan seorang itu menjadi ahli bid’ah.
Syeikh Abdullah bin Abdurrahman al Jibrin- rahimahullah- mendapatkan pertanyaan sebagai berikut,
“Di tengah-tengah banyak orang gencar pembicaraan tentang bid’ah. Misalnya seorang yang terjerumus melakukan bid’ah maka banyak orang mengatakan bahwa orang tersebut adalah mubtadi’ atau ahli bid’ah. Alangkah baiknya jika anda menjelaskan kapan seorang itu menjadi ahli bid’ah.
Mengapa Kita Harus Memakai Nama Salafy
Penulis: Syaikh Muhammad Nashirudin Al Albani Rahimahullah
Mengapa kita memakai nama Salafy ? apakah penamaan itu bukan termasuk ajakan kepada hizbiyah atau thaifiyah (seruan untuk berfanatik kepada kelompok tertentu) ataukah merupakan kelompok baru dalam Islam? Sesungguhnya istilah Salaf sudah dikenal dalam bahasa Arab maupun dalam syariat Islam. Namun yang kita utamakan disini adalah pembahasan nama tersebut dari segi syariat.
Siapakah Ahlussunnah
Istilah Ahlus Sunnah tentu tidak asing bagi kaum muslimin. Bahkan mereka semua mengaku sebagai Ahlus Sunnah. Tapi siapakah Ahlus Sunnah itu? Dan siapa pula kelompok yang disebut Rasulullah sebagai orang-orang asing?
Minggu, 17 April 2011
EMPAT PRINSIP MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PENGUASA
Oleh
Syaikh Dr. Sulaiman bin Salimullah ar Ruhaili –hafizhahullah-
Syaikh Dr. Sulaiman bin Salimullah ar Ruhaili –hafizhahullah-
“Termasuk pengetahuan yang penting,
yakni seorang muslim memahami kewajiban, bagaimana cara bersikap kepada
penguasa yang ada di negerinya. Apabila orang-orang tidak memahami cara
bersikap kepada penguasa muslim, niscaya akan menimbulkan keburukan dan
kerusakan.”
Dalam majelis ini, saya ingin berbicara
tentang empat prinsip yang dibawa oleh Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam, yang membicarakan mu’amalah dengan penguasa, yaitu:
MENUJU DAULAH ISLAMIYAH
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : “Fadhilatus Syaikh
al-Albani. Anda mengetahui bahwa para pemuda Islam dewasa ini, di banyak tempat
sedang sibuk meniti jalan kembali menuju terwujudnya keadaan yang Islami.
Padahal di sana banyak rintangan yang menghadang jalan kembali yang haq atau
langkah-langkah yang benar; yang diciptakan oleh pemerintahan-pemerintahan
(sistem-sistem) yang dhalim; atau akibat dari kesalahan-kesalahan para pemuda
Islam sendiri, seperti berlebih-lebihan di dalam beragama atau meremehkannya.
Maka menurut pendapat Syaikh, apa langkah-langkah yang benar yang anda
nasihatkan kepada Kaum Muslimin, untuk melaksanakan dalam mencapai terwujudnya
apa yang mereka kehendaki?.”
Langganan:
Postingan (Atom)