Seorang muslim mengucapkan ucapan ini ketika berjanji atau berencana
mengerjakan suatu hal di waktu yang akan datang. Ia mengucapkan
InsyaAllah karena ia tidak tahu apakah hal yang akan dikerjakannya itu
akan benar-benar terjadi atau tidak. Karena semua hal terjadi atau tidak
terjadi adalah atas kehendak Allah, berdasarkan taqdir Allah. Ucapan
InsyaAllah juga mengandung doa isti’anah (minta pertolongan) kepada
Allah agar dimudahkan mengerjakan suatu hal itu.
Tiada izzah islam akan kembali tanpa tafsiyah dan tarbiyah serta kembali kepada pemahaman salaful ummah
Minggu, 21 Februari 2016
PELAJARAN PENTING UCAPAN “INSYA ALLAH” DARI KISAH TIGA NABI
Ucapan Insya Allah arti secara bahasa adalah: “jika Allah menghendaki”.
Sabtu, 13 Februari 2016
KETENTUAN DALAM PINJAM MEMINJAM (AL-'ARIYAH)
Seputar Hukum Pinjaman (al-‘Ariyah)
Yang dimaksud pinjaman (al-‘Ariyah)
adalah pembolehan memanfaatkan suatu barang yang zatnya secara syariat
memang boleh dimanfaatkan dan tetap utuh saat dimanfaatkan.Pembolehan
itu berasal dari orang yang meminjami (al-Mu’ir) kepada orang yang meminjamnya (al-Musta’ir).Konteks pembolehannya bisa dengan ucapan yang jelas, seperti : “Aku pinjami buku ini kepadamu” atau ucapan isyarat, seperti : “Pakai saja pena ini !”,
maupun dengan perbuatan, seperti : menyodorkan cangkul kepada seseorang
yang akan membersihkan selokan.Bisa pula konteks pembolehannya dengan
tulisan.
Rabu, 03 Februari 2016
KEDUDUKAN SUNNAH DALAM MENYIKAPI PENGUASA NEGERI
Ditulis : Abu Umar Ahmad bin Umar Bazmul
(Diterjemahkan oleh Al Ustadz Abu Karimah Askary)
بسم الله الرحمن الرحيم
Ini adalah risalah yang ringkas, yang aku sebutkan padanya nash-nash
dari Sunnah Nabawiyyah yang mutawatir dalam menjelaskan kewajiban
mendengar dan taat kepada penguasa selama bukan dalam hal kemaksiatan,
serta menjelaskan kewajiban menghormati, memuliakan dan menasehatinya,
dan penjelasan tentang diharamkannya melepaskan baiat ketaatan dan
haramnya memberontak terhadap mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)