Pahit rasanya hidup ini saat dituduh melakukan ini dan itu. Dituduh
telah mengucapkan kata yang bukan-bukan. Sesuatu yang tidak pernah
diperbuat karena buruk dan cela,malah ditimpakan kepada kita.
Prasangka-prasangka buruk seolah tiada pernah berakhir. Pernah dituduh?
Pernah disangka ternyata keliru? Bersabarlah dan sikapi dengan
positif,niscaya Anda tetap bahagia.
Tiada izzah islam akan kembali tanpa tafsiyah dan tarbiyah serta kembali kepada pemahaman salaful ummah
Senin, 21 Juli 2014
Kamis, 17 Juli 2014
Mewaspadai Kerasnya Hati
Hati
yang dimiliki setiap insan terkadang ia selembut air, tapi juga
terkadang sekeras batu. Lembutnya hati karena taatnya si pemilik hati
kepada Allah -Azza wa Jalla-. Sebaliknya, kerasnya hati karena
kedurhakaan si pemilik hati kepada Allah Sang Pencipta Allam Semesta.
Adab Buang Air Menurut Sunnah Nabi
Decak
kagum terus bergema dalam hati ketika seseorang melihat keindahan
Islam, dan kerapiannnya yang telah diatur oleh Sang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. Kekaguman seperti ini pernah dialami oleh seorang kafir
jahiliah ketika ia berkata kepada sahabat Salman Al-Farisiy -radhiyallahu ‘anhu-, "Sungguh Nabi kalian -Shollallahu ‘alaihi wasallam- telah mengajari kalian tentang segala hal sampai tata cara buang air". Maka Salman menjawab,
Langganan:
Postingan (Atom)