Pembaca rahimakumullah,
Tatkala seorang hamba bermaksiat
kepada Allah, baik dengan ucapan, perbuatan, maupun amalan hati, jangan
pernah dia merasa bahwa perbuatannya itu tiada berefek apa-apa, bahkan
jika dia mau sedikit saja merenungkan akibat perbuatannya tersebut,
niscaya akan nampak jelas baginya kerusakan demi kerusakan yang
ditimbulkan olehnya.
Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah telah menyebutkan kerusakan-kerusakan tersebut secara ringkas dalam butir–butir kesimpulan dalam kitabnya yang terkenal “Al-Fawaid”, sebagai berikut:
1. Minimnya taufik dan pendapat yang mencocoki kebenaran;
2. Menyamarkan al-haq bagi pelakunya;
3. Merusak hati;
4. Menjadikan pelakunya tidak dikenal;
5. Menyia-nyiakan waktu;
6. Membuat lari orang-orang di sekelilingnya;
7. Membuat pelakunya liar antara dirinya dengan Rabbnya;
8. Menghalangi terkabulnya do’a;
9. Menghilangkan berkah pada umur dan rizki;
10. Menghalangi pelakunya dari ilmu dan meliputkan pakaian kerendahan kepadanya;
11. Direndahkan musuh;
12. Menyempitkan dada;
13. Pelakunya akan diuji dengan teman-teman dekat yang jelek, yang merusak hati dan menyia-nyiakan waktu;
14. Lamanya rasa duka dan kesusahan yang diderita akibat kemaksiatan;
16. Memperburuk keadaan hidup.
Inilah, wahai pembaca sekalian,
sekelumit efek negatif dan buah pahit yang akan menimpa pelaku
kemaksiatan dan orang-orang yang lalai dari mengingat-Nya, sebagaimana
kebakaran itu akibat dari api dan tumbuhnya tetumbuhan itu disebabkan
oleh air, demikian pula buah-buah pahit ini akan dipanen pelaku
kemaksiatan, wal ‘iyadzu billah.
Sebaliknya lawan dari hal tersebut
di atas, buah-buah positif, akan terhasilkan dari ketaatan kita kepada
Allah subhanahu wa ta’ala.
Oleh karena itu, pikirkanlah
matang-matang akibatnya sebelum berkata dan bertindak, sebelum menjadi
penyesalan besar pada hari yang tiada bermanfaat lagi taubat dan
penyesalan.
Wallahu a’lam bish shawab. Wabillahit taufiq.
Sumber : http://mahad-assalafy.com/2016/07/02/buah-pahit-maksiat/
dengan perubahan gambar ilustrasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar