Minggu, 27 Desember 2015

SIAPA SAHABAT SEJATI ITU?

Manusia mana di dunia yang fana ini yang tidak mempunyai Sahabat ,dengan persahabatan itu terkadang seseorang akan menjadi baik dan dengan persahabatan itulah terkadang seseorang akan menjadi jelek.
Siapakah sejatinya Sahabat sejati Itu ?
Didalam kitab nikmatul Ukhuwah disebutkan kriteria seorang yang layak di jadikan Sahabat diantaranya:
  • Berakhlaq mulia
  • Bukan termasuk Ahlul bid’ah
  • Tidak mempunyai akhlak yang jelek
  • Tidak Berambisi kepada dunia
  • Bukan Pelaku kemaksiatan

Senin, 21 Desember 2015

TIGA PERANGAI KEBAIKAN

oleh : Al-Ustadz Abul Fadhilah Abdul Qodir Al-Bughisiy –hafizhahullah-
[Pengasuh Ponpes Al-Ihsan Gowa, Sulsel]
Orang-orang pilihan akan senantiasa mendapatkan taufiq dari Allah -Azza wa Jalla-  untuk menapaki jalan-jalan kebaikan. Ia senantiasa mendapatkan bimbingan dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hamba yang akan berusaha sekuat tenaga meraih kebaikan yang telah disiapkan oleh Allah -Subhanahu wa Ta’ala-.
Jika anda ingin mengetahui suatu kebaikan pada diri seorang hamba, maka lihatlah pada perangai dirinya!! Adakah perangai kebaikan yang menghiasi dirinya?!

Sabtu, 28 November 2015

HUKUM SHALAT BERJAMA'AH BÉRDUA DENGAN WANITA YANG BUKAN MAHRAM

Tanya:
Terimakasih ustadz atas jawabannya. Tetapi, apabila sang laki-laki telah sholat terlebih dahulu dan dia tidak tahu ada orang lain lagi kemudian datang seorang atau lebih wanita yg bermasbuk kpd laki-laki tersebut dengan ucapan spt sy sebutkan di atas, bagaimana seharusnya sikap si lelaki ini? apakah ia kemudian jadi imam dengan mengeraskan suara takbir, ataukah tetap shalat sendiri. dalam hal ini apakah dia tetap berdosa? karena kejadian spt ini sering terjadi di perkantoran2 yg tercampur antara laki-laki dan perempuan.

Tentang MENJADIKAN ILMU DIEN SEBAGAI MATA PENCAHARIAN DAN MENCARI KEDUDUKAN

Berkata asy-Syaikh Zaid bin Hadi al-Madkholi -rahimahullah-:
Adapun seseorang yang menjadikan ilmu dien sebagai mata pencaharian, sebagaimana yang lainnya dari pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh orang yang menekuninya sebagai wasilah untuk mendapatkan penghasilan berupa harta dan memperoleh kedudukan, serta mencapai kursi kepimpinan dan kekuasaan, maka sesungguhnya dia tidak akan pernah menaruh perhatian untuk menyebarkan ilmunya kepada orang-orang yang membutuhkan, tidak pula ia memikirkan bahwa baginya ada kewajiban terhadap Allah pada perkara tersebut, dan nanti ia akan memikul tanggung jawab yang besar dan menyesal dengan penyesalan yang sangat di hari ketika seluruh pemilik ilmu ditanya tentang apa yang ia amalkan dari ilmunya.

Sabtu, 21 November 2015

NASEHAT DAN TANBIH BAGI PEGIAT RIBAWI

Al-‘Allamah DR. Robi’ bin Hadi Al-Madkholi hafizhohulloh
Pertanyaan:
Apakah dibolehkan bagiku meminjam dari bank ribawi untuk membeli sebuah rumah? Berikan faedah kepada kami jazakumullohu khoiron.

Jawaban:
Jika engkau butuh sebuah roti untuk makan dan dengan itu engkau terselamatkan dari kematian maka jangan engkau mengambil (baca: meminjamnya) dari bank sedikitpun terlebih untuk membangun rumah atau membeli mobil.
Allah telah halalkan bagimu bangkai, daging babi, hewan yang mati terpukul dan yang jatuh; Allah halalkan itu semua di saat terpaksa. ❝ Namun Allah tidak pernah menghalalkan bagimu riba; riba bahaya sekali dan bahaya sekali. ❞ Maka jangan engkau bermu’amalah dengan riba dan bersabarlah;

Sabtu, 31 Oktober 2015

Ketika Syeikh Fauzan hafidzahullah menghentikan dars di Masjidil Haram karena ada yang mengambil gambar Beliau

Beliau memerintahkan untuk menghancurkan alat-alat untuk mengambil gambar seraya mengatakan, “Ya ikhwanana, lihatlah, mengambil gambar (makhluk bernyawa -pent) haram hukumnya, ada pengambilan gambar dari lantai dua. Ini haram dan mungkar, sehingga tidak boleh. Wajib untuk melarang mereka dan mengambil alat yang digunakannya sekarang, karena telah tetap ijma’ (tentang haramnya gambar makhluk bernyawa -pent). Tidak boleh menyetujui kemungkaran di Haramillah (tempat Allah yang suci) yaitu di al-Masjid al-Haram. Tidak boleh menyetujui kemungkaran di semua tempat, lalu bagaimana jika kemungkaran itu terjadi di Haramillah?!

Minggu, 18 Oktober 2015

TENTANG MENJAWAB TITIPAN SALAM

Syaikh Abdul Muhsin al Abbad hafidzahullah
Tanya:
Di negeri kami ada sebuah kebiasaan, apabila dikatakan pada seseorang: "Si fulan memberi salam kepadamu."
Kemudian seorang yang diberi salam tadi menjawab: "الله يسلمك ويسلمه"
Jawab:

Rabu, 07 Oktober 2015

MEMAKAI SEPATU SANDAL SAMBIL BERDIRI

Asy Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’i rahimahullah
Pertanyaan: Apakah tsabit (benar) larangan memakai sandal sambil berdiri dan larangan tersebut untuk tanzih ataukah untuk tahrim?
Jawaban:

Jumat, 11 September 2015

Tentang BPJS DAN ASURANSI

Asuransi yang jenisnya kian beragam pada masa sekarang, sebenarnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga: asuransi sosial, asuransi ta’awun (gotong-royong), dan asuransi tijarah (bisnis).

Kamis, 03 September 2015

MEMBERI NAFKAH KEPADA ISTRI DAN KELUARGA

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang suami berinfak kepada keluarganya dengan memberi nafkah, maka hal itu teranggap sebagai shadaqoh baginya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Mas'ud al-Badri radhiyallahu 'anhu)

Selasa, 01 September 2015

ADAB ADAB DALAM BERCANDA

Al-Ustadz Abdul Mu’thi Sutarman, Lc.
Bercanda atau bersenda gurau adalah salah satu bumbu dalam pergaulan di tengah-tengah masyarakat. Ia terkadang diperlukan untuk menghilangkan kejenuhan dan menciptakan keakraban, namun tentunya bila disajikan dengan bagus sesuai porsinya dan melihat kondisi yang ada. Sebab, setiap tempat dan suasana memang ada bahasa yang tepat untuk diutarakan.

Selasa, 11 Agustus 2015

MENGAPA AHLUSSUNNAH TIDAK MENEMPUH SOLUSI POLITIK DAN REVOLUSI DALAM PERBAIKAN MASYARAKAT


Oleh
Syaikh Abdul Malik Ramadhani

Agama Islam telah mencakup seluruh kebutuhan makhluk, Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِمْ مِنْ أَنْفُسِهِمْ ۖ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَٰؤُلَاءِ ۚ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. [An-Nahl/16:89].

Diantara kebutuhan ini adalah sisi politik yang menjadi sarana keteraturan masyarakat dan sisi jihad yang menjadi penjamin kemuliaan dan menghalangi musuh yang menyerangnya. Kemulian orang yang melaksanakan kedua hal ini dengan ilmu dan keadilan adalah perkara yang sudah masyhur.
Hal ini kami sampaikan untuk menjelaskan bahwa politik syar’i termasuk bagian agama dan jihad yang syar’i juga bagian dari agama bahkan menjadi menaranya sebagaimana dijelaskan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Senin, 03 Agustus 2015

PENGHIBUR HATI BAGI YANG DIUJI DENGAN KEMISKINAN

Ustadz Fauzan Abu Muhammad Al-Kutawy –hafidzhahullah
Sesungguhnya kekayaan dan kemiskinan adalah suatu perkara yang telah ditetapkan oleh Allah -Subhanahu wa ta’ala- bagi para hamba-Nya, untuk melihat siapakah diantara mereka yang bersyukur terhadap karunia yang diberikan kepadanya dan siapakah yang tidak mensyukurinya.

Sabtu, 01 Agustus 2015

MENGINGAT MATI

Hidup di dunia ini tidaklah selamanya. Akan datang masanya kita berpisah dengan dunia berikut isinya. Perpisahan itu terjadi saat kematian menjemput, tanpa ada seorang pun yang dapat menghindar darinya. Karena Ar-Rahman telah berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35)

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ
“Di mana saja kalian berada, kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (An-Nisa`: 78)

Selasa, 21 Juli 2015

Ibroh dan Pelajaran Emas yang Terpetik dari Bulan Romadhon

Al-Ustadz Abdul Qodir Abu Fa’izah -hafizhahullah-
(Pengasuh Pesantren Al-Ihsan Gowa)
Romadhon telah pergi bersama berita-berita dan berbagai peristiwa baik dan buruk yang terjadi di dalamnya. Berbahagialah orang-orang yang banyak melakukan amal sholih di dalamnya berupa sholat tarwih dari awal hingga akhir bulan, tilawatul Qur’an, bersedekah, berpuasa, ber-i’tikaf, berdzikir, dan lainnya.

Minggu, 19 Juli 2015

RIZKI DARI ALLAH UNTUK HATIM AL ASHAM

KISAH MENAKJUBKAN DALAM TAWAKAL KEPADA ALLAH

Hatim Al-Asham (yang tuli) rahimahullah termasuk pembesarnya orang shalih, hatinya berkeinginan untuk haji pada suatu tahun dalam keadaan dia tidak memiliki biaya. Dia tidak boleh safar, bahkan tidak wajib berhaji tanpa meninggalkan nafkah kepada anak-anak yang mereka tidak ridha.

Sabtu, 11 Juli 2015

SIAPA DIA?

Bertahun-tahun dakwah salafy ada di Indonesia ini
Tidak pernah tersebut barang 1 huruf pun dari namanya,,
Para Asatidzah….para Masyayikh pun tidak mengenalnya…
Bukan permasalahan kenal atau tidak kenal dia dikatakan salafy….
Dia datang disaat badai fitnah muncul…
⚡ Fitnah menggenang dimana-mana
Dan disaat itu pula, dia muncul.. bak jentik nyamuk  yang hidup digenangan air yang kotor.
Dan pertanyaannya…

Minggu, 05 Juli 2015

KISAH IMAM AL QADHI "BUAH MENUNAIKAN AMANAH"

Kisah ini terjadi pada salah satu ulama ahli hadits, beliau adalah Al Qadhi Muhamad bin Abdul Baqi Al Anshari Al Bazzar, beliau dikenal dengan julukan Qadhi Al Marastan, beliau meninggal pada tahun 535 Hijriyah.
Kisah ini benar-benar menakjubkan dan juga mengharukan. Padanya terdapat pelajaran yang banyak yang bisa kita petik dari kisah tersebut.
Nah, penasaran kan? Ayo kita simak bersama-sama kisah ini!

Kamis, 25 Juni 2015

JIKA BELUM SHOLAT ISYA SUDAH DI TEGAKAN SHALAT TARAWIH

Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin رحمه الله 
Pertanyaan: Kami bertiga masuk ke masjid dalam keadaan kami mendapati imam sudah selesai dari shalat Isya. Apa yang afdhal bagi kami bertiga untuk shalat Isya secara berjamaah? Ataukah kami menunggu shalat Tarawih dan ikut bergabung dengan imam, tetapi dengan niat shalat Isya kemudian shalat Isya kami sempurnakan ?

Kamis, 18 Juni 2015

Bolehkah Duduk iq'a saat Tasyahud

Tanya:
Waktu kita shalat, saat kondisi duduk diantara dua sujud, maka ada dua keadaan cara duduk, yaitu dengan cara iftirasy atau dengan cara menegakkan kedua kaki lalu duduk diatas dua kaki tersebut (iq'a). Di saat kita shalat yang raka'atnya dua raka'at, maka saat kondisi tahiyat akhir, maka juga ada dua kondisi, dua keadaan atau pendapat, yaitu iftirasy atau tawarruk. Pertanyaan, apakah pada saat tahiyat akhir yang dua raka'at tadi, ada pendapat yang ketiga, yaitu dengan cara menegakkan kedua kaki (dengan cara iq'a tadi) sebagaimana cara duduk diantara dua sujud. Maksudnya adakah dalil cara duduk tahiyat tersebut dengan menegakkan dua kaki? Jazakumullahu khoiron.

Rabu, 10 Juni 2015

Apakah rumah, tanah dan harta yang mencapai nishab terkena zakat

Tanya:
Afwan ustadz, ana mau tanya. Apabila ana mempunyai tanah, rumah, dan harta yang apabila dihitung dengan nilai emas, telah mencapai nishab, apakah wajib dikeluarkan zakatnya? Jazakallaahu khoiron.

Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Karimah Askari hafizhahullah

Rabu, 27 Mei 2015

BOLEHKAH BERSEDEKAH KEPADA SELAIN MUSLIM

Pertanyaan :
Semoga Allah berbuat baik kepada anda, pertanyaan keenam belas dari Kuwait :
bolehkah bersedekah kepada orang selain muslim?
Jawaban :

Minggu, 17 Mei 2015

KETIKA PENDETA SYIAH NGILER IPHONE 6


Muhammad Baqir al-Fali dalam akun Twitternya mengatakan:
Pernah baterai telpon genggamku akan habis. Maka aku berkata, “Ya Zahra (memanggil Fathimah bintu Rasulullah -pent).” Maka baterai tersebut bertambah menjadi setengah. Lalu aku berkata, “Ya Ali.” Maka baterai menjadi penuh. Tiba-tiba HP tersebut mengatakan, “Demi Allah, seandainya engkau mengatakan: ‘Ya Husain’, pasti aku menjadi Iphone 6.”

Sabtu, 09 Mei 2015

SEMANGAT MENEMPUH JALAN MENUNUT ILMU

Disebutkan dalam sahih Muslim, dari hadits Abu Hurairah Radhiallahu anha, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فيه عِلْمًا سَهَّلَ الله له بِهِ طَرِيقًا إلى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim:2699)

Hadits ini menerangkan bahwa seorang yang keluar untuk menuntut ilmu, akan menjadi sebab masuknya seorang hamba ke dalam surga. Mengapa demikian? Ya, tatkala seorang muslim mempelajari agamanya dengan penuh keikhlasan, maka dia akan dimudahkan untuk memahami mana yang baik dan mana yang buruk, antara yang halal dan yang haram, yang haq dan yang batil, lalu dia berusaha mengamalkan apa yang telah ia ketahui dari ilmu tersebut, sehingga ia menggabungkan antara ilmu dan amal dengan keikhlasan dan mengikuti bimbingan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam , maka dia menjadi seorang hamba yang diridhai-Nya, dan tiada balasan dari Allah Ta’ala bagi hamba yang diridhai-Nya melainkan surga.

Senin, 06 April 2015

Fatwa Syaikh Bin Baz Tentang Seorang Yang Akan Membayar Hutang Tapi Pihak Penghutang Sudah Tidak Ada

diterjemahkan Oleh Al Ustadz  Abu Utsman Kharisman
Wahai Syaikh yang mulya, saya memiliki hutang kepada beberapa orang. Sebagian waktunya sudah lama, sebagian waktunya masih belum lama. Pada saat mereka menagih hutangnya, waktu itu saya belum punya uang. Sekarang saya punya uang. Akan tetapi sebagian mereka ada, sebagian lagi tidak ada (tidak ketemu). Apa yang saya lakukan terhadap harta orang-orang yang tidak diketemukan?

Rabu, 01 April 2015

WAHAI ORANG-ORANG YANG BERPALING DARI MENUNTUT ILMU…APA UDZUR KALIAN DI SISI ALLAH

بسم الله الرحمن الرحيم
Diantara perkataan Fadhilatu al-‘Allamah al-Mufassir Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di -semoga Allah merahmati beliau-
Beliau berkata:
“Wahai orang-orang yang berpaling dari menuntut ilmu.. Apa ‘udzur ( alasan) kalian di sisi Allah, Sedangkan kalian dalam keadaan  sehat wal’afiat dan bersenang-senang..!?
Apa yang menghalangi kalian darinya( dari menuntut ilmu agama)…, padahal kalian dalam keadaan diberi rizki oleh Rabb kalian (sehingga) kalian bisa menggembala(binatang ternak kalian)…

Selasa, 10 Maret 2015

Hukum Bekerja di Bank Ribawi

Fatwa Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah: “… Tidak diperbolehkan bekerja di bank seperti itu (yang melakukan transaksi riba, pen.). Sebab bekerja di sana termasuk ta’awun (tolong-menolong) di atas dosa dan permusuhan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Al-Ma’idah: 2)

Belajar Adab Sebelum Menimba Ilmu

Sebuah kesalahan para penuntut ilmu, ia hanya mengumpulkan ilmu sebanyak-banyaknya. Namun ia lupa menghiasi dirinya dengan adab-adab islami kepada yang lain: kepada ustadz, ilmu, kitab, kawan-kawan, masyarakat, orang tua dan lainnya. Tak heran bila di zaman ini kita akan menjumpai manusia-manusia durhaka kepada guru dan ustadznya yang telah mengajarinya sekian banyak jenis ilmu yang bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya.

Minggu, 08 Maret 2015

Dzikir-Dzikir Sesudah Shalat Fardhu

Para pembaca semoga Allah menanamkan dalam hati kita kecintaan kepada kebaikan dan kebenaran. Diantara kebaikan yang mudah untuk kita amalkan adalah berdzikir setelah melaksanakan shalat wajib yang lima waktu. Dzikir (wirid) ini sangat penting karena diantara fungsinya adalah sebagai penyempurna dari kekurangan dalam shalat kita. Bahkan dzikir setelah shalat fardhu merupakan perintah langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, walaupun dalam keadaan genting sekalipun seperti dalam keadaan perang. Sebagaimana firman-Nya:

Kamis, 05 Maret 2015

Permisalan Agung Hakikat Hidup Manusia

Seorang mukmin hidup di dunia ibaratnya seperti orang asing atau musafir. Suatu permisalan yang penuh makna dan pesan yang agung. Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang selayaknya dijadikan pelajaran dan diterapkan oleh seorang mukmin dalam kehidupannya di dunia.

Selasa, 03 Maret 2015

Talak Raj'i dan Talak Ba'in

Kesempatan Menalak Istri yang Telah Digauli Hanya Tiga Kali
Seorang lelaki yang merdeka memiliki kesempatan menalak istrinya yang telah digaulinya tiga kali, baik istrinya wanita merdeka maupun berstatus budak[1].

Talak pertama dan talak kedua adalah talak raj’i yang artinya dia punya hak merujuk istrinya pada masa ‘iddah kapan saja dia mau, walaupun istrinya tidak rela dirujuk.

Jumat, 27 Februari 2015

Hukum Memutuskan Hukum Tidak Dengan Wahyu Allah

Apakah para pemimpin yang memutuskan hukum tidak dengan wahyu yang diturunkan Allah dapat dikatakan sebagai orang-orang kafir? Kalau kita katakan mereka itu adalah muslim, bagaimana sikap kita terhadap firman Allah: "Dan barangsiapa yang tidak memutuskan hukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka adalah orang-orang yang kafir.."?" (QS.Al-Maa-idah : 44)

Senin, 23 Februari 2015

TARBIYATUL AULAD

 « سلسلة نصائح وتوجيهات في تربية الأولاد »
>>>>لأحمد مبارك بن قذلان المزروعي<<<<
« Silsilah (Rangkaian) Nasehat dan Bimbingan dalam Tarbiyatul Aulad »
 Oleh asy-Syaikh Ahmad Mubarak bin Qadzlan al-Mazru’i
1- اعلم أن الحمل ثقيل فاستعن بالله على تربية أولادك فهو خير معين.
1. Ketahuilah, bahwa hamil itu berat. Maka mintalah pertolongan kepada Allah untuk mentarbiyah putra-putrimu. Sesungguhnya Dia sebaik-baik penolong.
2-دعاء الوالدين مستجاب فعليك بالدعاء لأولادك بالخير والصلاح، وإياك والدعاء عليهم .
2. Doa kedua orang tua mustajab. Maka hendaknya engkau doakan putra-putrimu dengan kebaikan dan keshalihan.

Senin, 09 Februari 2015

Tidak Ada Paksaan Dalam Beragama, Bukan Legalisasi Kebebasan Beragama

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (artinya):
“Tidak ada paksaan untuk beragama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah: 256)

Jumat, 23 Januari 2015

Haruskah Melepas Tali Pocong

Banyak mitos yang beredar di masyarakat kita terkait dengan kejadian tidak dilepasnya tali pocong mayit ketika dimakamkan sehingga bisa langsung bersentuhan dengan tanah karena lupa. 
Ada yang bilang bahwa itulah penyebab adanya arwah gentayangan. Ini jelas mitos alias khurafat yang tidak berdasar dan akidah mengada-ada yang dimasukkan oleh sebagian orang Islam ke dalam ajaran Islam. Lantas apa sih hukum sebenarnya dari melepas tali pocong mayit ketika hendak dimakamkan? Wajib kah?

Rabu, 21 Januari 2015

Tata Cara Wudhu Sesuai Sunnah

Pembahasan Pertama: Pengertian Wudhu

استعمال الماء في الأعضاء الأربعة -وهي الوجه واليدان والرأس والرجلان- على صفة مخصوصة في الشرع، على وجه التعبد لله تعالى

Menggunakan air pada anggota tubuh yang empat – wajah, kedua tangan, kepala dan kedua kaki- menurut sifat (tatacara –ed) tertentu dalam syar’i dalam rangka beribadah kepada Allah Ta’aala. (Al-Fiqh al-Muyasar, hlm 33)

HUKUM MEMELIHARA ANJING

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Sesungguhnya di dalam rumah, kami memiliki anjing betina yang kami peroleh. Tadinya, kami tidak mengetahui hukum memelihara anjing tanpa keperluan. Setelah kami mengetahui hukumnya, kami mengusir anjing tersebut, dan ia tidak mau pergi karena sudah sangat jinak di rumah dan saya tidak ingin membunuhnya. Apakah jalan keluarnya.?

Selasa, 13 Januari 2015

Beberapa Catatan Tentang Memakai Cincin Bagi Laki-laki

Pertanyaan di group WA al-I’tishom:
1. Apakah dulu Rasulullah memakai cincin?
2. Apakah seorang pria boleh memakai cincin selain cincin emas?
Jawaban:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Ya, Rasulullah shollallahu alaihi wasallam memakai cincin.
Beberapa hadits yang menunjukkan hal itu, di antaranya:

Selasa, 06 Januari 2015

ILMU ADALAH TAKUT KEPADA ALLAH

Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muawiyah Askari bin Jamal hafizhahullah
“Sesungguhnya hanyalah yang takut kepada Allah di antara para hamba-Nya adalah ulama.” (Fathir: 28)

Penjelasan Beberapa Mufradat Ayat
“Sesungguhnya hanyalah.”
Lafadz ini menunjukkan pembatasan. Pembatasan dalam satu kalimat bermakna istitsna’ (pengecualian/pengkhususan). Adapun istitsna’ dalam konteks kalimat penafian, menurut jumhur ulama, mengandung makna penetapan (itsbat). (Lihat Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam, 16/177)
“Ulama.”