Minggu, 11 Desember 2016

APAKAH KHAWARIJ ADALAH ORANG YANG MEMBERONTAK PENGUASA YANG ADIL SAJA? KALAU MEMBERONTAK KEPADA PENGUASA ZALIM BUKAN KHAWARIJ?

❱ Asy-Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullahu ta'ala:

[ Pertanyaan ]

Apa pendapat anda terhadap orang yang mengatakan: “Sesungguhnya khawarij itu adalah mereka yang memberontak kepada penguasa yang adil saja. Adapun orang yang memberontak kepada penguasa yang zalim maka ia bukan khawarij?”

[ Jawaban ]

BERHATI-HATILAH DARI DOSA-DOSA KECIL

Asy-Syaikh 'Arafat bin Hassan al-Muhammadiy حفظه اللّه

Berkata 'Abdullah bin Mubarak (wafat tahun 181 H) sebagaimana dalam kitab beliau az-Zuhd halaman 163: Telah mengabarkan kepada kami Haiwah bin Syuraih, beliau berkata: Aku mendengar Yazid bin Abi Habib mengatakan: Telah memberitakan kepadaku Imran at-Tujibiy, bahwasannya beliau telah mendengar Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu 'anhu mengatakan:

Minggu, 27 November 2016

MEWASPADAI FITNAH (UJIAN) DI ZAMAN MODERN



Oleh
Syaikh Shâlih Fauzân bin Abdillâh Al Fauzân

Sudah menjadi fithrah manusia, jika mengalami atau tertimpa suatu musibah, maka dia akan berusaha menyelamatkan diri dengan segala cara yang mungkin dilakukannya. Namun, ada juga sebagian orang yang pasrah, berputus asa dan tidak mau mencari jalan keluar, akhirnya kebinasaan menjadi pungkasannya. Ada juga yang tidak menyadari dirinya sedang dalam musibah, sehingga tidak tergerak untuk mencari solusi, akhirnya penyesalan pun tak terelakkan.

Selasa, 08 November 2016

KISAH IMAM AHMAD (MASA ALMA'MUN S.D AL MUTAWAKKIL)




Kisah Imam Ahmad Memenuhi Panggilan al Ma'mun
كَفْكَفْ دُمُوعَكَ فَالطَّرِيقُ طَوِيلُ ... لَا تَتْرُكِ الدَّمْعَ الْعَزِيزَ يَسِيلُ
فِي أَوَّلِ الدَّرْبِ الطَّوِيلِ تَحَسَّرٌ ... مَاذَا عَسَاكَ -إِنِ ابْتُلِيتَ- تَقُولُ
يَاأَيُّهَا السُّنِّي لَا تَجْزَعْ إِذَا ... شَحَّ الْوُجُودُ وَهَاجَمَتْكَ فُلُولُ
وَاعْلَمْ بِأَنَّ اللّٰهَ نَاصِرُ عَبْدَهُ ... وَلَهُ مَقَالِيدُ الْأُمُورِ تَؤُولُ
Tahan! Tahan air matamu karena jalan masih panjang...
Jangan kau biarkan air mata mulia mengalir...
Diawal jalan, memang terasa berat...
Hatimu bergumam, "apa yang akan terjadi padaku?"...
Wahai Sunni, jangan bimbang apabila...
Sedikit penolong dan ujian datang silih berganti...
Ketahuilah, Allah kan senantiasa menolong hamba-Nya...
Dan kunci segala urusan kepada-Nya kembali...
________o00o________

Minggu, 23 Oktober 2016

tentang Panggilan Abi dan Umi bagi Suami Istri

Tanya:
Apa hukum bagi suami memanggil istri dengan panggilan ummi dan isti memanggil suami dengan abi? Apakah ini tidak termasuk dari menyambung-nyambungkan nasab orang lain atau tidak?

Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Muawiyah Askary hafizhahullah

Na'am, sebaiknya dihindari kalimat seperti ini. Suami memanggil istri, ummi. Tahu tidak, arti ummi? Ibuku, mamaku, istri koq dipanggil mama koq begitu? Kecuali mungkin, kalau kadang-kadang tujuannya adalah mengajari anak, mungkin seorang ingin mengajari anak, panggil ummi kepada ibunya.

Minggu, 16 Oktober 2016

BUAH PAHIT MAKSIAT

Pembaca rahimakumullah,

Tatkala seorang hamba bermaksiat kepada Allah, baik dengan ucapan, perbuatan, maupun amalan hati, jangan pernah dia merasa bahwa perbuatannya itu tiada berefek apa-apa,  bahkan jika dia mau sedikit saja merenungkan akibat perbuatannya tersebut, niscaya akan nampak jelas baginya kerusakan demi kerusakan yang ditimbulkan olehnya.

Minggu, 11 September 2016

KEUTAMAAN SHALAT SYURUQ

📑 Soal kedua dari fatwa no 17597

📪 Pertanyaan: Ada seorang yang tetap duduk di masjid setelah shalat subuh hingga terbit matahari membaca Al- Qur'an dan dari sana dia shalat dua rakaat. Akan tetapi orang- orang mengingkari hal itu dan mereka megatakan:  Hal itu tidak boleh, karena itu adalah perbuatannya para penyembah matahari. Maka berikan kami fatwa dalam perkara ini semoga Anda semua mendapatkan pahala?

Sabtu, 03 September 2016

AQIQAH DI LUAR DAERAH

Apakah hewan aqiqah boleh disembelih di luar daerah/kota tempat si anak dilahirkan, karena di tempat kelahirannya tidak didapatkan orang-orang fakir yang membutuhkan daging, sementara di tempat lain ada orang-orang yang berhak mendapatkan sedekah? Ataukah tidak disyaratkan daging sembelihan aqiqah harus disedekahkan kepada fuqara?

Jumat, 05 Agustus 2016

KETENTUAN-KETENTUAN MUDHARABAH

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifuddin)

Islam mengatur mudharabah dengan ketentuan-ketentuan baku yang tidak boleh dilanggar agar sistem mudharabah tersebut syar’i. Jauh dari praktik ribawi, bersih dari noda pertaruhan dan judi.
Secara garis besar, ketentuan-ketentuan tersebut bermuara pada lima hal:
1. Modal (رَأْسُ الْمَالِ)
2. Kerja (الْعَمَلُ)
3. Keuntungan/Laba (الرِبْحُ)
4. Pemodal (صَاحِبُ الْمَالِ) dan pengelola (الْعَامِلُ/ الْمُضَارِبُ) yang biasa disingkat dengan (الْعَاقِدَانِ) yakni kedua belah pihak yang melakukan kontrak kerjasama usaha.
5. Akad/ijab qabul (الصِّيْغَةُ)

Aplikasi Mudharabah dalam Perbankan Syariah

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifuddin)

Mudharabah di dunia bank syariah merupakan karakteristik umum dan landasan dasar bagi operasional bank Islam secara keseluruhan. Aplikasi mudharabah pada bank syariah cukup kompleks, namun secara global dapat diklasifikasikan menjadi dua:
1. Akad mudharabah antara nasabah penabung dengan bank
2. Akad mudharabah antara bank dengan nasabah peminjam

Rabu, 03 Agustus 2016

KARAKTERISTIK BANK SYARIAH

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifuddin)
Prinsip bagi hasil (profit sharing) merupakan karakteristik umum dan landasan dasar bagi operasional bank syariah secara keseluruhan. Secara syariah, prinsipnya berdasarkan kaidah mudharabah. Berdasarkan prinsip ini pihak bank akan berfungsi sebagai:
1. Mudharib (pengelola)
Bank bertindak sebagai mitra, dengan penabung sebagai shahibul maal (pemodal). Antara keduanya diadakan akad mudharabah yang menyatakan pembagian keuntungan masing-masing pihak.
2. Shahibul maal (pemodal/investor)
Bagi pengusaha/peminjam dana, bank berfungsi sebagai pemodal, baik yang berasal dari tabungan/deposito/giro maupun dana bank sendiri berupa modal pemegang saham. Sementara sang pengusaha/peminjam berfungsi sebagai mudharib (pengelola) karena melakukan usaha dengan cara memutar atau mengelola dana bank.

Selasa, 02 Agustus 2016

tentang Bank Islam/ Bank Syariah

PENDAHULUAN :
Pada asalnya pengadaan Bank Islam yang terhindar dari praktek riba dan peminjaman secara riba adalah sesuatu yang baik. Akan tetapi kenyataannya bahwa Bank-bank Islam yang ada diberbagai Negeri tidak memenuhi apa yang dijanjikannya kepada kaum muslimin, bahkan mereka terseret kedalam berbagai muamalah yang rusak dan haram.
Muamalah yang dipraktekkan Bank-bank Islam pada saat ini mayoritasnya adalah apa yang dinamakan (menurut mereka) “Bai’ Al-Murobahah” (jual beli yang menguntungkan).
Sebagian Ulama membela bank-bank ini, walaupun terjatuh pada kesalahan-kesalahan, maka tidak ada satupun yang ma’shum, sementara Bank itu ingin meletakkan bangunan Islam secara nyata.

Rabu, 27 Juli 2016

FAEDAH TERKAIT HADITS PENGAMPUNAN DOSA YANG AKAN DATANG

Berkata Asy-Syaikh Al ‘Allamah ibnu ‘Utsaimin rahimahullah :
“Semua hadits yang datang dengan redaksi ‘barangsiapa yang mengerjakan sesuatu maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang’ maka ketahuilah bahwa hadits tersebut dho’if/lemah. Karena hal ini (diampuni dosa yang akan datang,-red) merupakan kekhususan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Minggu, 10 Juli 2016

PEDULI TETANGGA, PERANTARA MENUJU SURGA

Fenomena kehidupan bertetangga selalu berubah seiring dengan bergulirnya zaman. Dewasa ini, suasana sosial yang sesuai kaidah syariat Islam semakin susah didapatkan, apalagi hidup di lingkungan kota. Pada umumnya manusia cenderung dan asyik dengan kepentingannya masing-masing.
Di pagi hari, masing-masing pihak persiapan untuk menuju tempat aktivitasnya, kemudian pulang di waktu sore harinya. Begitulah seterusnya, tak terasa masing-masing pihak saling menutup diri, saling tidak mengenal, yang pada akhirnya melahirkan sikap individualisme “acuh” terhadap kondisi tetangganya.

Sabtu, 09 Juli 2016

Bolehkah Puasa Syawal Padahal Masih Punya Hutang Puasa

Pertanyaan: Apakah seseorang boleh berpuasa enam hari di bulan Syawal, sementara dia belum menyempurnakan puasa Ramadhan, karena dia batal selama sepuluh hari dengan alasan yang syar'i. Apakah dia mendapatkan pahala seperti orang yang menyempurnakan Ramadhan, lalu diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, yaitu seperti pahala bagi orang yang berpuasa setahun penuh? Berilah kami penjelasan. Semoga Allah membalas Anda dengan yang lebih baik.

Minggu, 03 Juli 2016

BER'IEDUL FITRI SESUAI TUNTUNAN NABI

KAIFIYAH (TATA CARA) SHALAT ID
Shalat Id dilakukan dua rakaat, pada prinsipnya sama dengan shalat-shalat yang lain. Namun ada sedikit perbedaan yaitu dengan ditambahnya takbir pada rakaat yang pertama 7 kali, dan pada rakaat yang kedua tambah 5 kali takbir selain takbiratul intiqal.
Adapun takbir tambahan pada rakaat pertama dan kedua itu tanpa takbir ruku’, sebagaimana dijelaskan oleh ‘Aisyah dalam riwayatnya:

Senin, 27 Juni 2016

INTROSPEKSI DIRI DI PENGHUJUNG BULAN SUCI

Para pembaca yang semoga dirahmati Allah subhanahu wata’ala. Berjumpa dengan bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan yang sangat berharga tiada terkira. Betapa tidak. Allah subhanahu wata’ala telah membuka lebar-lebar pintu rahmat dan ampunan-Nya di bulan tersebut. Beruntung sekali orang yang mendapatkan taufik untuk bisa mengisi bulan penuh barokah ini dengan berbagai amal kebaikan.

Selasa, 21 Juni 2016

WASIAT AL-‘ALLAMAH IBNU BAAZ RAHIMAHULLAH SETELAH MELALUI PERTENGAHAN RAMADHAN

✍ Berkata Al-‘Allamah Ibnu Baaz _rahimahullah_:
《 Dan sesungguhnya bulan yang mulia ini telah pergi sebagian besarnya, dan hari ini [16] kami memohon kepada Allah agar memberikan taufiq kepada kami dan kalian agar dilipatgandakan kesungguhan dalam perkara yang diridhai-Nya dan agar menolong kami dan kalian untuk dapat berlomba-lomba dalam kebaikan.

Minggu, 19 Juni 2016

AMALAN-AMALAN PENGHUNI SURGA YANG TERKUMPUL DALAM BULAN RAMADHAN

Dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu berkata :
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya didalam surga terdapat kamar, yang bagian luarnya terlihat dari dalam dan dalamnya terlihat dari luarnya.
Maka berdiri seorang Badui dan berkata : “Untuk siapakah itu wahai Rasulullah ??”
Beliau bersabda, dia untuk :

Minggu, 29 Mei 2016

NASEHAT MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

            Asy-Syaikh al-‘Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah pernah ditanya : “Bagaimana keadaan para as-Salaf ash-Shalih yang Allah telah meridhai dan merahmati mereka ketika menyambut bulan yang agung ini ? Bagaimana bimbingan mereka ? Bagaimana perilaku dan tindak tanduk mereka ? Kedua : Wahai syaikh yang mulia, bagaimana persiapan seorang muslim untuk memanfaatkan hari-hari yang ia berada padanya sekarang ini ? Persiapan ilmu berupa mengenal hukum-hukum seputar puasa dan mengenal pembatal-pembatal puasa.Sebagian manusia lalai dari perkara –perkara ini sehingga tidak mendalami permasalahan puasa.Demikian juga, tidak mendalami perkara wajib pada puasa.Apakah syaikh yang semoga Allah menjaga anda dapat mengingatkan perkara ini ?”

Sabtu, 21 Mei 2016

Nasehat Emas Asy-Syaikh Fawwaz bin Aly Al-Madkhaly Hafizhahullah

Mungkin sebagian orang menilaimu sebagai orang yang bertakwa,
Mungkin yang lainnya menilaimu sebagai orang yang banyak berbuat dosa,
Sedangkan yang lainnya mungkin menilaimu demikian atau demikian…
Tetapi…
Engkau lebih mengetahui keadaan dirimu.
Rahasia satu-satunya yang tidak mengetahuinya kecuali dirimu adalah hubungan rahasiamu dengan Rabbmu.
Maka janganlah engkau tertipu dengan orang-orang yang memuji…
Dan orang-orang yang mencelamu tidak akan merugikanmu…
Allah Ta’ala berfirman:
ﺑَﻞِ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥُ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻪِ ﺑَﺼِﻴﺮَﺓٌ.
“Bahkan seseorang itu sangat mengetahui keadaan dirinya.”
(QS. Al-Qiyamah: 14)

Sabtu, 07 Mei 2016

tentang JILBAB GAUL

Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf
Sesungguhnya setan dan bala tentaranya senantiasa berusaha menyesatkan hamba-hamba Allah agar terjerumus ke jurang neraka. Iblis la’natullah ‘alaih (laknat Allah atasnya) mengikrarkan sumpah di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala bahwa dia akan menyesatkan seluruh manusia, sebagaimana dikisahkan oleh Allah,
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغۡوِيَنَّهُمۡ أَجۡمَعِينَ ٨٢ إِلَّا عِبَادَكَ مِنۡهُمُ ٱلۡمُخۡلَصِينَ ٨٣
(Iblis) menjawab, Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih diantara mereka.”(Shad: 82—83)

Minggu, 01 Mei 2016

MANHAJ SALAF BERAT DAN TIDAK SEMUA ORANG MAMPU MENEMPUHNYA

Asy-Syaikh Muhammad bin Utsman Al-Anjary
بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله محمد صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم.

Salafiyah itu berat untuk dipikul.

إِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا.
“Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.” (QS. Al-Muzammil: 5)

Tidak semua orang mampu memikul beban berat. Jadi perkaranya berat dan tidak disukai oleh manusia dan kebenaran itu memang berat.

حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ.
“Syurga diliputi oleh hal-hal yang tidak disukai.”   (Lihat: Al-Bukhary no. 6487 dan Muslim no. 2822 –pent)

Minggu, 17 April 2016

HAKIKAT TASAWUF DAN SUFI

Bashrah, sebuah kota di negeri Irak, merupakan tempat kelahiran pertama bagi Tasawuf dan Sufi. Yang mana (di masa tabi’in) sebagian dari ahli ibadah Bashrah mulai berlebihan dalam beribadah, zuhud dan wara’ terhadap dunia (dengan cara yang belum pernah dicontohkan oleh Rasulullah ), hingga akhirnya mereka memilih untuk mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu domba (Shuuf/صُوْف). Meski kelompok ini tidak mewajibkan tarekatnya dengan pakaian semacam itu, namun atas dasar inilah mereka disebut dengan “Sufi”, sebagai nisbat kepada Shuuf (صُوْف). 

Kisah Nabi Hud 'Alaihis Salaam

 Al-Ustadz Idral Harits
Allah Ta’ala mengutus Nabi Hud ‘alaihissalam kepada bangsa ‘Aad, generasi pertama yang tinggal di daerah Ahqaf di wilayah Hadhramaut, ketika semakin bertambah kejahatan dan kesewenang-wenangan mereka terhadap para hamba Allah. Mereka berkata:
مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً
“Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?” (Fushshilat:15)
Selain itu, kaum ‘Aad juga melakukan kesyirikan terhadap Allah dan kedustaan terhadap para rasul. Maka, Allah mengutus Nabi Hud ke tengah-tengah mereka untuk mengajak mereka agar menyerahkan semua ibadah hanya untuk Allah satu-satunya dan melarang dari perbuatan syirik dan kesewenang-wenangan terhadap hamba-hamba Allah.

Kamis, 07 April 2016

[Download Audio] KAJIAN ILMIAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH “ASY-SYARI’AH” ke-12, Tahun 1437 H / 2016 M


TEMA : “TUNTUNAN ISLAM DALAM MENJAGA KEUTUHAN HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA”.

Pembicara:
1. Asy-Syaikh Ali Hussein Asy-Syarafi hafizhahullah
2. Asy-Syaikh Shalah Futaini Kantusy hafizhahullah
3. Asy-Syaikh Zakariya bin Syu’aib hafizhahullah

🕌Hari Ahad, 25 Jumadil Akhir 1437 H / 03 April 2016 M
Di Masjid Agung Bantul – Yogyakarta
Jl. Jenderal Sudirman No.1, Bantul, Kec. Bantul, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta


Link Download :
Sesi 1 || Asy-Syaikh Ali Hussein Abdullah Asy-Syarafi (Penerjemah al-Ustadz Ruwaifi)
Sesi 2 || Asy-Syaikh Ali Hussein Abdullah Asy-Syarafi (Penerjemah al-Ustadz Ruwaifi)
Sesi 3 || Asy-Syaikh Zakariya bin Syu’aib [Penerjemah Ustadz Abu Mu’awiyah Askary]
Sesi 4 || Asy-Syaikh Shalah Kantusy [Penerjemah Ustadz Qomar Suaidi]
Sesi 5 || Asy-Syaikh Shalah Kantusy [Penerjemah Ustadz Qomar Suaidi]

Sumber : http://daurahnasional.com/rekaman-daurah-nasional/

Rabu, 23 Maret 2016

TERUS MENERUSLAH BERSABAR MENGETUK PINTU

========================

Fudhail Ibnu ‘Iyadh rahimahullahu berkata:
“Saya mempelajari kesabaran dari seorang anak kecil. Suatu hari saya berangkat menuju masjid, tiba-tiba saya mendapati seorang ibu memukuli putranya di dalam rumah dan ia menjerit (kesakitan) sehingga ia membuka pintu rumah kemudian kabur dan sang ibu pun mengunci pintu rumahnya karena marah dengan anaknya”.

Minggu, 20 Maret 2016

HAL-HAL YANG MEMBANTU SEORANG HAMBA UNTUK MEMAAFKAN SAUDARANYA

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata di dalam Madarijus Salikin cetakan Darul Ihya’it Turatsil Araby jilid 2 hal 242-246: “Di sini seorang hamba memiliki sebelas persaksian dalam musibah yang menimpa dirinya dari gangguan makhluk dan kejahatan mereka terhadapnya:
 
Pertama: Persaksian yang disebutkan oleh Syaikh (Al-Harawy -pent) yaitu persaksian takdir, dan bahwasanya apa yang terjadi atas dirinya itu adalah dengan kehendak Allah, ketetapan dan takdir-Nya, maka dia akan menganggapnya seperti orang yang merasa terganggu dengan panas dan dingin, sakit dan kepedihan, bertiupnya angin dan kemarau panjang.

Sabtu, 05 Maret 2016

MEMOHON KESELAMATAN QOLBU

Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah, dalam jasad ada segumpal daging. Apabila ia baik, akan menjadi baik pula seluruh jasadnya. Apabila daging itu rusak, akan menjadi rusak juga seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa daging itu adalah kalbu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Hadits di atas menerangkan bahwa kebaikan perilaku seorang hamba pada anggota badannya, jauhnya dia dari hal-hal yang haram dan syubhat, adalah seukuran/sebanding dengan kebaikan gerakan kalbunya.”

Minggu, 21 Februari 2016

PELAJARAN PENTING UCAPAN “INSYA ALLAH” DARI KISAH TIGA NABI

Ucapan Insya Allah arti secara bahasa adalah: “jika Allah menghendaki”.
Seorang muslim mengucapkan ucapan ini ketika berjanji atau berencana mengerjakan suatu hal di waktu yang akan datang. Ia mengucapkan InsyaAllah karena ia tidak tahu apakah hal yang akan dikerjakannya itu akan benar-benar terjadi atau tidak. Karena semua hal terjadi atau tidak terjadi adalah atas kehendak Allah, berdasarkan taqdir Allah. Ucapan InsyaAllah juga mengandung doa isti’anah (minta pertolongan) kepada Allah agar dimudahkan mengerjakan suatu hal itu.

Sabtu, 13 Februari 2016

KETENTUAN DALAM PINJAM MEMINJAM (AL-'ARIYAH)

Seputar Hukum Pinjaman (al-‘Ariyah)

            Yang dimaksud pinjaman (al-‘Ariyah) adalah pembolehan memanfaatkan suatu barang yang zatnya secara syariat memang boleh dimanfaatkan dan tetap utuh saat dimanfaatkan.Pembolehan itu berasal dari orang yang meminjami (al-Mu’ir) kepada orang yang meminjamnya (al-Musta’ir).Konteks pembolehannya bisa dengan ucapan yang jelas, seperti : “Aku pinjami buku ini kepadamu” atau ucapan isyarat, seperti : “Pakai saja pena ini !”, maupun dengan perbuatan, seperti : menyodorkan cangkul kepada seseorang yang akan membersihkan selokan.Bisa pula konteks pembolehannya dengan tulisan.

Rabu, 03 Februari 2016

KEDUDUKAN SUNNAH DALAM MENYIKAPI PENGUASA NEGERI

Ditulis : Abu Umar Ahmad bin Umar Bazmul

(Diterjemahkan oleh Al Ustadz Abu Karimah Askary)
بسم الله الرحمن الرحيم
Ini adalah risalah yang ringkas, yang aku sebutkan padanya nash-nash dari Sunnah Nabawiyyah yang mutawatir dalam menjelaskan kewajiban mendengar dan taat kepada penguasa selama bukan dalam hal kemaksiatan, serta menjelaskan kewajiban menghormati, memuliakan dan menasehatinya, dan penjelasan tentang diharamkannya melepaskan baiat ketaatan dan haramnya memberontak terhadap mereka.

Minggu, 31 Januari 2016

TASAWUF DAN ILMU LADUNI

 
Ilmu kasyaf atau yang lebih dikenal dengan ilmu laduni (ilmu batin) tidaklah asing ditelinga kita, lebih – lebih lagi bagi siapa saja yang sangat erat hubungannya dengan tasawuf beserta tarekat-tarekatnya. Kata sebagian orang: “Ilmu ini sangat langka dan sakral. Tak sembarang orang bisa meraihnya, kecuali para wali yang telah sampai pada tingkatan ma’rifat. Sehingga jangan sembrono untuk buruk sangka, apalagi mengkritik wali-wali yang tingkah lakunya secara dhahir menyelisihi syariat. Wali-wali atau gus-gus itu beda tingkatan dengan kita, mereka sudah sampai tingkatan ma’rifat yang tidak boleh ditimbang dengan timbangan syari’at lagi”. Benarkah demikian? Inilah topik yang kita kupas pada kajian kali ini.

Rabu, 27 Januari 2016

ADANYA PEMERINTAH YANG DZALIM ADALAH BUAH DARI DOSA-DOSA RAKYATNYA

Orang-orang yang menimpakan masalah dan solusi pada pemerintah, mereka berusaha menipu manusia, membuat mereka bingung, dan menyesatkan mereka. Sayap kiri, liberalis, sekuleris, pengikut al-Ikhwanul Muslimun, al-Qaeda, ISIS, hizbi, dan seterusnya, mereka semua menilai bahwa masalah itu ada pada para penguasa, dan solusinya adalah dengan mengganti mereka.

Selasa, 26 Januari 2016

TATA CARA SHALAT GERHANA

Hukum Shalat Gerhana
Shalat kusuf (gerhana) disyariatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan dan mencontohkannya. Para ulama berbeda pendapat tentang hukum shalat kusuf:
  1. Kebanyakan ulama berpandangan bahwa hukumnya adalah sunnah muakaddah (yang ditekankan).
  2. Ulama yang lain berpendapat bahwa shalat kusuf hukumnya wajib (kifayah).

Selasa, 05 Januari 2016

KONDISI SEORANG HAMBA DI ALAM KUBUR SEPERTI KONDISI HATI DALAM DADA

Al-Imam Ibnul Qayiim rahimahullah berkata:
حال العبد في القبر كحال القلب في الصدر، نعيماً وعذاباً، وسجناً وانطلاقاً.
فإذا أردت أن تعرف حالك في قبرك، فانظر إلى حال قلبك في صدرك، فإذا كان قلبك ممتلئاً بشاشة وسكينة وطهارة، فهذا حالك في قبرك -بإذن الله-، والعكس صحيح ؛ ولهذا تجد صاحب الطاعة وحسن الخلق والسماحة أكثر الناس طمأنينة فالإيمان يذهب الهموم، ويزيل الغموم ، وهو قرة عين الموحدين، وسلوة العابدين من أدام التسبيح انفرجت أساريره.
ومن أدام الحمد تتابعت عليه الخيرات
ومن أدام الاستغفار فتحت له المغاليق
"Kondisi seorang hamba di alam kubur seperti kondisi hati dalam dada, dari sisi kenikmatan, azab, terkekang atau bebas. Apabila engkau ingin tahu kondisimu di alam kubur, lihatlah pada kondisi hatimu yang ada di dadamu.