Permata Ilmu

"Barangsiapa yang ingin mengambil teladan maka hendaklah ia mengambil teladan pada orang yang telah meninggal (yakni, para sahabat), sebab orang yang masih hidup tidaklah aman dari ujian. Mereka adalah para sahabat nabi Muhammad -Shallallahu alaihi wa sallam-, mereka adalah manusia terbaik umat ini, yang paling bagus hatinya, yang paling dalam ilmunya, dan paling sedikit membebani diri. Mereka adalah suatu kaum yang dipilih oleh Allah untuk menemani Nabi-Nya dan menegakkan agama-Nya. Maka kenalilah keutamaan mereka! Ikutilah jalan mereka, dan berpegang teguhlah dengan akhlak dan agama mereka semampu kalian, karena mereka berada pada petunjuk yang lurus" [HR. Abu Nua’im dalam Al-Hilyah 1305]
Abdullah bin Mas'ud rahimahullah


Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

((لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَ ذِرَاعًا بِذِرَاعٍ , حَتَّى لَوْ سَلَكُوْا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوْهُ )) قُلْنَا : يَا رَسُوْلَ اللهِ, اَلْيَهُوْدَ وَ النَّصَارَى ؟ قَالَ (( فَمَنْ )) ؟

Kalian sungguh-sungguh akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai seandainya mereka masuk ke lubang dhob (biawak), niscaya kalian akan masuk pula ke dalamnya. Kami tanyakan: “Wahai Rasulullah, apakah mereka yang dimaksud itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau berkata: “Siapa lagi kalau bukan mereka?Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dalam Shahih-nya, kitab Ahaditsul Anbiya, bab Ma Dzukira ‘an Bani Israil (no. 3456) dan Kitab Al-I‘tisham bil Kitab was Sunnah, bab Qaulin Nabi “Latattabi‘unna sanana man kana qablakum” (no. 7320) dan Al-Imam Muslim dalam Shahih-nya, Kitab Al-‘Ilmi (no. 2669) dan diberi judul bab oleh Al-Imam An-Nawawi dalam kitab syarahnya terhadap Shahih Muslim, bab Ittiba‘u Sananil Yahudi wan Nashara



Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم bersabda
“Akan senantiasa ada di antara ummatku sekelompok orang yang tetap berada dia atas kebenaran, tidak membahayakan mereka orang-orang yang menyelisihi mereka sehingga datang ketetapan Allah (hari Kiamat), sedangkan mereka tetap dalam keadaan demikian.” (Hadits Muslim)

Dari Sa'id bin Musayyab Radhiyallahu anhu, bahwa ia melihat seseorang mengerjakan lebih dari dua rakaat shalat setelah terbit fajar. Lalu beliau melarangnya. Maka orang itu berkata, "Wahai Sa'id, apakah Allah akan menyiksa saya karena shalat?", lalu Sa'id menjawab :"Tidak, tetapi Allah akan menyiksamu karena menyalahi sunnah"[SHAHIH. HR Baihaqi dalam "As Sunan Al Kubra" II/466, Khatib Al Baghdadi dalam "Al Faqih wal mutafaqqih" I/147, Ad Darimi I/116].


Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم Bersabda :
لاَ تَسُبُّوْا أَصْحَابِيْ فَلَوْا أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلاَ نَصِيْفَهُ
Janganlah kalian mencela para sahabatku. Andaikan seorang di antara kalian berinfaq emas sebesar gunung Uhud, niscaya infaq itu tak mampu mencapai satu mud infaq mereka, dan tidak pula setengahnya” (HR. Bukhari 3470, Muslim 2541)

'Sederhana dalam As-Sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam di dalam bid'ah .' (Lammudurril Mantsur minal Qaulil Ma'tsur)
--Ibnu Mas'ud Radhiyallahu anhu 


'Ikutilah (ajaran Rasulullah) dan jangan membuat bid'ah. Sesungguhnya kalian telah dicukupi (dalam masalah agama ini). Dan setiap bid'ah itu sesat.' (Al-Ibanah,1/327)
--Ibnu Mas'ud Radhiyallahu anhu 

Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.
--Muadz bin Jabal radhiyallahu'anhu

'Tidaklah menjadi baik akhir umat ini, melainkan dengan apa yang telah memperbaiki dengannya generasi pertama umat ini. Maka setiap apa yang pada hari itu (zaman shahabat) tidak dikatakan sebagai agama, maka tidak pula hari ini (zaman sekarang) dikatakan sebagai agama.'
--Al-Imam Malik rahimahullah


Menyia-nyiakan waktu itu lebih jelek daripada kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan akhirat, sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.
--Ibnul Qayyim, Al Fawa'id


“Wahai Ahlus Sunnah, berteman baiklah kalian! --Semoga Allah merahmati kamu-- sesunggguhnya kalian adalah kelompok manusia yang sangat sedikit jumlahnya.”
--Al Hasan Al Bashry (Al Lalikai 1/57 nomor 19)  


“Jika kamu mendengar berita bahwa di belahan bumi timur ada seorang Ahli Sunnah dan di barat ada seorang Ahli Sunnah, kirimkanlah salam buat keduanya dan doakan kebaikan untuk mereka! Sungguh alangkah sedikitnya Ahlus Sunnah wal Jamaah itu.”
--Yusuf bin Asbath dari Sufyan Ats Tsauri 


'Berpeganglah dengan atsar Salafus Shalih meskipun seluruh manusia menolakmu dan jauhilah pendapat orang-orang (selain mereka) meskipun mereka menghiasi perkataannya terhadapmu.'
--Al-Imam Al-Auza'i 



Berkata Abu Dzar: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Tidak tertinggal sesuatupun yang mendekatkan (kamu) kesurga dan menjauhkan (kamu) dari neraka, melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu.” [SHAHIH, HR Imam Ath Thobroni dikitab nya al Mu’jamul Kabir. (2/166 no. 1647)]


"Hendaklah kalian melakukan shalat malam karena ia adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, ia sebagai amal taqarrub bagi kalian kepada Allah, menjauhkan dosa dan penghapus kesalahan" Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi (no. 3549), al-Hakim (I/308), dan al-Baihaqi (II/502), lafazh ini milik al-Hakim, dari Shahabat Abu Umamah al-Bahili radhiyallaahu ‘anhu


Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Ada lima kunci ghaib yang tidak diketahui seorangpun kecuali Allah: Tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang terdapat dalam rahim, tidak ada satu jiwapun yang tahu apa yang akan diperbuatnya esok, tidak ada satu jiwapun yang tahu di bumi mana dia akan mati, dan tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan turunnya hujan.” (HR. Al-Bukhari no. 1039)

Dari Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,'Jauhilah berprasangka, karena berprasangka itu adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah jual beli dengan penipuan, janganlah saling iri hati, janganlah saling membenci, janganlah ingin menang sendiri ,dan janganlah saling memutuskan hubungan. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara."Shahih, di dalam kitab Gayatul Maram (417). [Bukhari, 78-Kitab Al Adah, 57- Bab Ma Yunha minat-Tahasudi wat-Tadaburi. Muslim, 45-Kitab Al Birru wash-Shilatu
wal-Adab, hadits 28].


Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: Celakalah orang yang memperbudak dirinya kepada uang dan harta. Apabila ia diberi harta ia puas dan apabila tidak diberi ia mengeluh. (riwayat Bukhari).

Dari Abi Hurairah radliyallaahu ‘anhu ia berkata :“Kekasihku telah mewasiatiku dengan tiga hal untuk tidak aku tinggalkan; yaitu : Melakukan witir sebelum tidur, tidak meninggalkan dua raka’at shalat Dluha – karena sesungguhnya ia adalah Shalat Awwabiin (shalatnya orang-orang yang taat kepada Allah) - , dan puasa tiga hari setiap bulan” [HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya nomor 1223].

Dosa Meninggalkan Shalat
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallâhu ‘anhumâ, Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ
“Sesungguhnya (batas) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan sholat.” [Diriwayatkan oleh Muslim]

Dari Buraidah bin Al-Hushaib radhiyallâhu ‘anhu, Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

العَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلَاةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
“Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat. Siapa yang meninggalkan (shalat), sungguh dia telah kafir.” [Diriwayatkan oleh Ahmad, At-Tirmidzy, An-Nasâ`iy, dan Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dan Syaikh Muqbil]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar