Rabu, 23 Maret 2016

TERUS MENERUSLAH BERSABAR MENGETUK PINTU

========================

Fudhail Ibnu ‘Iyadh rahimahullahu berkata:
“Saya mempelajari kesabaran dari seorang anak kecil. Suatu hari saya berangkat menuju masjid, tiba-tiba saya mendapati seorang ibu memukuli putranya di dalam rumah dan ia menjerit (kesakitan) sehingga ia membuka pintu rumah kemudian kabur dan sang ibu pun mengunci pintu rumahnya karena marah dengan anaknya”.

Minggu, 20 Maret 2016

HAL-HAL YANG MEMBANTU SEORANG HAMBA UNTUK MEMAAFKAN SAUDARANYA

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata di dalam Madarijus Salikin cetakan Darul Ihya’it Turatsil Araby jilid 2 hal 242-246: “Di sini seorang hamba memiliki sebelas persaksian dalam musibah yang menimpa dirinya dari gangguan makhluk dan kejahatan mereka terhadapnya:
 
Pertama: Persaksian yang disebutkan oleh Syaikh (Al-Harawy -pent) yaitu persaksian takdir, dan bahwasanya apa yang terjadi atas dirinya itu adalah dengan kehendak Allah, ketetapan dan takdir-Nya, maka dia akan menganggapnya seperti orang yang merasa terganggu dengan panas dan dingin, sakit dan kepedihan, bertiupnya angin dan kemarau panjang.

Sabtu, 05 Maret 2016

MEMOHON KESELAMATAN QOLBU

Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah, dalam jasad ada segumpal daging. Apabila ia baik, akan menjadi baik pula seluruh jasadnya. Apabila daging itu rusak, akan menjadi rusak juga seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa daging itu adalah kalbu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Hadits di atas menerangkan bahwa kebaikan perilaku seorang hamba pada anggota badannya, jauhnya dia dari hal-hal yang haram dan syubhat, adalah seukuran/sebanding dengan kebaikan gerakan kalbunya.”