Disebutkan dalam sahih Muslim, dari hadits Abu Hurairah Radhiallahu anha, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فيه عِلْمًا سَهَّلَ الله له بِهِ طَرِيقًا إلى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim:2699)
Hadits ini menerangkan bahwa seorang yang keluar untuk menuntut ilmu,
akan menjadi sebab masuknya seorang hamba ke dalam surga. Mengapa
demikian? Ya, tatkala seorang muslim mempelajari agamanya dengan penuh
keikhlasan, maka dia akan dimudahkan untuk memahami mana yang baik dan
mana yang buruk, antara yang halal dan yang haram, yang haq dan yang
batil, lalu dia berusaha mengamalkan apa yang telah ia ketahui dari ilmu
tersebut, sehingga ia menggabungkan antara ilmu dan amal dengan
keikhlasan dan mengikuti bimbingan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ,
maka dia menjadi seorang hamba yang diridhai-Nya, dan tiada balasan dari
Allah Ta’ala bagi hamba yang diridhai-Nya melainkan surga.
Banyak kaum muslimin yang beranggapan bahwa menuntut ilmu agama itu
hanya tugas para santri yang duduk di pondok-pondok pesantren. Tentu ini
merupakan persepsi yang salah, sebab setiap muslim telah diwajibkan
untuk mempelajarinya, sebagaimana yang telah kita sebutkan dari hadits
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Hadits ini menjelaskan bahwa balasan yang Allah berikan kepada
hambanya setimpal dengan usaha yang telah dia lakukan, sebagaimana dia
menempuh jalan untuk mencari kehidupan hatinya dan keselamatan dirinya
dari kebinasaan, maka Allah menjadikannya menempuh jalan yang ingin
diraihnya tersebut.
(lihat: Miftahu Daris sa’aadah,Ibnul Qayyim: 71)
Dikutip dari tulisan Al Ustadz Abu Muawiyah Askari bin Jamal Hafidzahullah di http://www.salafybpp.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar